Suara.com - IUD dianggap sebagai salah satu metode kontrasepsi paling efektif dan berisiko kecil menimbulkan efek samping. Alat ini dinilai memiliki tingat keefektifan hingga 99% dalam mencegah kehamilan.
Tetapi nyatanya, melansir Insider, bukan berarti menggunakan alat kontrasepsi ini tidak akan hamil sama sekali.
Peluang hamil saat menggunakan IUD adalah 0,1% hingga 0,2%. Berarti untuk setiap 1000 wanita yang menggunakan IUD, satu atau dua di antaranya berpeluang hail, tutur Dr. Thomaz Ruiz, Pimpinan OB-GYN di MemorialCare Orange Coast Medical Center.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang dapat membuat wanita menggunakan IUD dapat hamil, yaitu:
Baca Juga: KB Spiral Bisa Bergeser, di Mana Posisi IUD Sebenarnya Saat Pemasangan?
- Posisi IUD tidak benar di dalam rahim.
- IUD terpasang dengan benar, tetapi rahim wanita tersebut berkontraksi hingga menyebabkan IUD terlepas. Kemungkinan hal ini dapat dirasakan, terlebih ketika tali dirasa tidak pada tempatnya.
Inilah mengapa pengguna IUD disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter.
- Wanita tersebut memiliki kelainan rahim yang tidak diketahui.
Namun, kata Ruiz, dengan pemasangan yang tepat dan tanpa kelainan pun, sama dengan bentuk kontrasepsi lainnya, IUD tidak sepenuhnya menjami mencegah kehamilan.
Baca Juga: Lindungi Sampai 10 Tahun, KB Spiral Dinilai Lebih Baik karena Non-hormonal
"Kami tidak selalu tahu mengapa itu terjadi, tetapi itu (IUD) bisa gagal," sambungnya.