Suara.com - Baru-baru ini seorang wanita Indonesia, Sharonia Paruntu menjadi perbincangan publik lantaran ditahan oleh pihak kepolisian Singapura selama 14 jam. Sharonia dan teman-temannya dituding membawa bubuk narkoba yang aslinya hanya bedak tawas.
Sebelumnya dilansir dari The New Paper, Sharonia sengaja membawa bubuk tawas tersebut ketika hendak merayakan ulang tahunnya di W Singapura, Sentosa Cove bersama teman-temannya. Ia menyimpan bedak tawas tersebut di kantong plastik kecil yang bisa dibuka tutup.
Staf hotel pun mengira bedak tawas itu merupakan narkoba. Sehingga polisi mengamankan Sharonia dengan seorang pria dan 3 teman perempuannya yang masih berusia 18 dan 19 tahun selama 14 jam.
Mereka melakukan tes urine dan sebagainya yang menunjukkan hasil negatif. Sehingga Sharonia pun dibebaskan dan menjelaskan bahwa itu hanya bedak tawas untuk ketiak.
Baca Juga: Tak Hanya Bedak, 4 Makanan dan Minuman Ini Juga Sempat Disangka Narkoba
Anda pasti juga sudah tidak asing lagi dengan bedak tawas. Bubuk berwarna putih ini digunakan untuk mengatasi bau ketiak sejak lama.
Melansir dari Metropolitan Girls, bedak tawas termasuk bahan alami ramah lingkungan yang terbuat dari garam mineral. Umumnya, tawas adalah alumunium potassium sulfate yang murni dan tisak berbau.
Di Filipina, bedak tawas cukup populer karena bisa menggantikan fungsi deodoran biasa. Bedak ini pun sangat mudah ditemukan di toko kecantikan hingga pedagang kaki limaa.
Cara bedak tawas bekerja dengan menerapkannya pada area yang bekeringat di siang hari. Bedak tawas juga bisa membantu mengatasi pertumbuhan bakteri yang menyebabkan bau badan.
Adapun 5 manfaat lainnya dari penggunaan bedak tawas, antara lain :
Baca Juga: Gara-gara Bedak Ketiak, Cewek Indonesia 14 Jam Ditahan Polisi Singapura
1. Deodoran yang efektif
Bedak tawas bisa digunakan sebagai deodoran yang efektif mengatasi bauk ketiak. Cara menggunakannya, letakkan bubuk di ketiak setelah habis mandi seperti menggunakan deodoran biasa.