Agar Hubungan Tetap Langgeng, Begini Cara Membantu Pasangan yang Depresi

Rabu, 27 November 2019 | 15:06 WIB
Agar Hubungan Tetap Langgeng, Begini Cara Membantu Pasangan yang Depresi
Ilustrasi perempuan merasa stres dan depresi (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika salah satu pasangan mengalami depresi, kondisi ini tentu dapat menyebabkan hubungan menjadi tegang. Hidup bersama pasangan yang depresi juga membuat tidak bahagia.

"Tingkat keparahan depresi sangat bervariasi, tetapi memiliki perilaku yang berdampak pada hubungan secara signifikan," tutur dr. Jay Baer, psikiater di departemen psikiatri di Brigham and Women's Hospital di Boston.

Berdasarkan Live Science, depresi terjadi akibat pergeseran kimia otak yang memengaruhi suasana hati, pikiran, dorongan seks, tidur, nafsu makan, dan tingkat energi. Semua faktor tersebut memengaruhi pernikahan, serta menganggu kehidupan rumah tangga.

Tetapi, depresi tidak melulu dapat memecah hubungan. Beberapa justru menjadikannya sebagai tantangan bersama.

Berikut saran yang dapat Anda lakukan ketika pasangan mengidap depresi.

Ilustrasi Remaja Depresi. (Shutterstock)
Ilustrasi Depresi. (Shutterstock)

1. Tetap bertahan menjadi 'tim'

"Yang menjadi musuh adalah penyakitnya, bukan pasangan yang mengalami depresi," tutur Baer.

Bekerja sama untuk membantu pasangan Anda menjadi lebih baik, caranya dengan berolahraga bersama atau menemaninya saat bertemu dengan dokter.

2. Jangan terjebak dalam stigma atau perasaan marah

Baca Juga: Berkaca dari Kematian Goo Hara dan Sulli, Kenapa Wanita Rentan Depresi?

Berurusan dengan depresi pasangan dapat memicu kemarahan. Ketika pasangan bertindak menarik diri dan tidak peduli, kehidupan seks bersama pasangan dan tingkat keintiman akan rusak.

Perilaku ini juga tentu membuat pasangan yang depresi sulit termotivasi untuk mencari bantuan dokter.

3. Bantu pasangan mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat

Gangguan mental dapat membuat pasangan yang depresi sulit mengakui bahwa mereka membutuhkan bantuan atau mencari solusi.

Untuk memulai pembicaraan, katakan, "Aku mencintaimu, tetapi aku benci melihatmu menderita. Depresi adalah masalah umum dan kau tidak perlu malu memilikinya. Jadi ayo kita mencari tahu lebih banyak tentang masalah ini bersama-sama," saran Baer.

Ilustrasi pasangan sedang konflik atau bertengkar. (Shutterstock)
Ilustrasi pasangan depresi (Shutterstock)

4. Menerima pasangan

"Jika seseorang dalam kondisi depresi yang buruk, Anda mungkin akan mendengar hal-hal menakutkan," kata Baer.

Misalnya, pasangan yang depresi mungkin mempertanyakan cinta mereka untuk pasangannya atau minat untuk tetap bersama.

Dorong pasangan yang depresi untuk berbicara tentang bagaimana kondisi perasaannya, berpikir atau bertindak, dan mendengarkan tanpa menghakimi.

5. Ikut datang saat pasangan diperiksa

Pasangan yang tidak depresi mungkin menjadi orang pertama yang memperhatikan perubahan perilaku pada orang yang dicintai. Dan perhatian ini dibutuhkan dokter dalam mendiagosis pasangan yang depresi tersebut.

"Itu sangat membantu, melihat pasien yang depresi bersama orang yang menurut pasien penting," ujar Baer.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI