Suara.com - Ketika salah satu pasangan mengalami depresi, kondisi ini tentu dapat menyebabkan hubungan menjadi tegang. Hidup bersama pasangan yang depresi juga membuat tidak bahagia.
"Tingkat keparahan depresi sangat bervariasi, tetapi memiliki perilaku yang berdampak pada hubungan secara signifikan," tutur dr. Jay Baer, psikiater di departemen psikiatri di Brigham and Women's Hospital di Boston.
Berdasarkan Live Science, depresi terjadi akibat pergeseran kimia otak yang memengaruhi suasana hati, pikiran, dorongan seks, tidur, nafsu makan, dan tingkat energi. Semua faktor tersebut memengaruhi pernikahan, serta menganggu kehidupan rumah tangga.
Tetapi, depresi tidak melulu dapat memecah hubungan. Beberapa justru menjadikannya sebagai tantangan bersama.
Baca Juga: Berkaca dari Kematian Goo Hara dan Sulli, Kenapa Wanita Rentan Depresi?
Berikut saran yang dapat Anda lakukan ketika pasangan mengidap depresi.
1. Tetap bertahan menjadi 'tim'
"Yang menjadi musuh adalah penyakitnya, bukan pasangan yang mengalami depresi," tutur Baer.
Bekerja sama untuk membantu pasangan Anda menjadi lebih baik, caranya dengan berolahraga bersama atau menemaninya saat bertemu dengan dokter.
2. Jangan terjebak dalam stigma atau perasaan marah
Baca Juga: Goo Hara Ada Riwayat Depresi, Kenapa Idol Kpop Rentan Sakit Mental?
Berurusan dengan depresi pasangan dapat memicu kemarahan. Ketika pasangan bertindak menarik diri dan tidak peduli, kehidupan seks bersama pasangan dan tingkat keintiman akan rusak.