Suara.com - Evi Masamba mengatakan berat badan buah hatinya, yang masih berusia tiga bulan, naik sejak mengonsumsi susu formula. Terlebih beberapa bulan sebelumnya sang putri sempat diimunisasi.
"Ya sih bener (gemukan), anak aku habis selesai imunisasi juga bulan ini, 2 minggu setelah imunisasi itu naik 4 ons dan agak gemukan saingan sama emaknya," tutur Evi, melansir Matamata pada Selasa (26/11/2019).
Seperti yang dialami buah hati Evi, salah satu efek samping dari konsumsi susu formula adalah bertambahnya berat badan bayi. Menyadari fakta tersebut, Evi sendiri pun sudah waspada dengan efek samping ini. "Apa ya aku tetep memperhatikan jangan sampai obesitas apalagi umurnya masih 3 bulan," pungkasnya.
Hal ini juga sempat disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada April 2019 lalu.
Baca Juga: Minum Susu Formula, Bayi Evi Masamba Semakin Gemuk
WHO menemukan, bayi yang mengonsumsi susu formula 25% lebih mungkin mengalami obesitas ketika tumbuh dewasa, sementara pada beberapa negara risikonya meningkat hingga 90%.
Penelitian yang dilakukan dengan menganalisis data dari 16 negara Eropa ini juga menemukan, bayi yang diberi campuran ASI dan susu formula 12% cenderung lebih gemuk daripada bayi yang hanya mengonsumsi ASI.
Menurut para ahli dalam penelitian ini, dilansir dari Independent UK, alasan susu formula dapat menyebabkan bayi bertambah berat badan adalah karena susu formula dikembangkan dari susu sapi yang memiliki kadar protein lebih tinggi dan dapat memicu pertumbuhan sel-sel lemak.
Itulah mengapa WHO berusaha untuk mempromosikan ASI.
“Menyusui memiliki efek perlindungan yang sangat kuat. Buktinya ada di sana. Manfaatnya luar biasa sehingga kami harus memberi tahu orang-orang,” kata Dr Joao Breda, kepala kantor WHO Eropa untuk pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular.
Baca Juga: Studi : Bakteri Baik di Susu Formula Kambing Ternyata Mirip dengan ASI