Generasi Milenial Rentan Terkena Masalah Kesehatan Mental, Ini Faktornya!

Selasa, 26 November 2019 | 20:52 WIB
Generasi Milenial Rentan Terkena Masalah Kesehatan Mental, Ini Faktornya!
Ilustrasi kesehatan jiwa, kesehatan mental (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dibandingkan dengan generasi lain, generasi milenial lebih dipengaruhi oleh kondisi kesehatan mental daripada fisik, dengan peningkatan tertinggi pada tingkat depresi berat dan hiperaktif.

Depresi berat, gangguan penyalahgunaan obat dan penggunaan alkohol adalah tiga kondisi teratas bagi milenial, lapor Healthline.

Deborah Serani, PsyD, profesor di Adelphi University dan penulis 'Living with Depression', percaya kondisi di atas dipengaruhi oleh beberapa faktor.

1. Kemajuan teknologi

Baca Juga: Bukan Orang Gila, Bicara dengan Diri Sendiri Bagus Buat Kesehatan Mental

Karena teknologi, generasi milenial dinilai sebagai generasi pertama yang tumbuh tanpa belajar bagaimana mempertahankan kontak mata (ketika berbicara dengan orang lain), mahir membaca ekspresi wajah, atau memperdalam kesadaran emosi dalam diri mereka sendiri atau orang lain.

"Kurangnya kesadaran emosional ini, yang secara klinis disebut alexithymia, membuat sulit bagi milenial untuk memahami pikiran dan perasaan mereka," kata Serani.

Ilustrasi generasi milenial di sekolah. [Shutterstock]
Ilustrasi generasi milenial di sekolah. [Shutterstock]

2. Media yang overload

Serani mengatakan 'ledakan' media di internet menciptakan siklus informasi 24 jam, yang memungkinkan anak-anak milenial mengakses berita 'menakutkan'.

"Kisah-kisah terorisme, bencana alam, atau malapetaka yang tidak ada pada generasi sebelumnya, sekarang tersedia sepanjang waktu," jelas Serani.

Baca Juga: 3 Gangguan Kesehatan Mental yang Kerap Menyerang Lelaki

"Perasaan tidak berdaya, keputusasaan, dan ketakutan mengenai peristiwa-peristiwa ini meresap ke dunia milenium baik dengan menyaksikan sendiri kisah-kisah semacam itu, atau melalui reaksi ketakutan yang menular dari orang dewasa di lingkaran keluarga mereka," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI