Suara.com - Hemoglobin (Hb) merupakan protein pada sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen. Apabila sel darah merah terganggu atau produksinya menurun, hemoglobin pun akan berkurang.
Saat tubuh tidak memiliki cukup hemoglobin, jaringan dan otot Anda tidak akan mendapatkan cukup oksigen dan bekerja secara efektif. Kondisi ini juga dapat membuat Anda kekurangan energi.
Selain itu, menurut Healthline, jantung Anda harus bekerja lebih keras untuk memindahkan lebih banyak darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh, yang akan membuat Anda lelah.
Berdasarkan NCH Healthcare System, dalam banyak kasus rendahnya hemoglobin hanya sedikit lebih rendah dari normal, yaitu 13,5 gram per desiliter untuk laki-laki dan 12 gram per desiliter untuk perempuan, tidak akan memengaruhi kondisi kesehatan Anda.
Namun jika semakin parah dan disertai dengan gejala, jumlah hemoglobin yang rendah mungkin mengindikasikan Anda menderita anemia.
Cleveland Clinic menyebutkan beberapa tanda seseorang mengalami kekurangan hemoglobin:
- Kelelahan
- Kulit dan gusi pucat
- Kelemahan
- Pusing
- Sesak napas
- Tangan dan kaki dingin
- Detak jantung yang cepat atau tidak teratur
Masih melansir Healthline, jenis anemia paling umum di seluruh dunia adalah anemia defensiasi zat besi. Ini disebabkan oleh asupan zat besi yang kurang memadai karena pola makan yang buruk atau diet ketat, sakit radang usus dan kondisi lainnya.
Secara tidak langsung, kurangnya zat besi juga dapat menyebabkan rendahnya kadar hemoglobin dalam sel darah merah.