Suara.com - Ketika Anda akan mendonorkan darah, umumnya petugas akan menghitung kadar hemoglobin. Syarat mutlak kadar hemoglobin pendonor adalah 12,5 gram per desiliter.
Hemoglobin (Hb) merupakan protein sel darah merah yang berfungsi untuk mengikat oksigen. Apabila sel darah terganggu, maka jumlah hemoglobin pun akan berkurang.
Penyebab terganggunya sel darah merah pun umumnya disebabkan oleh suatu penyakit atau adanya kondisi kesehatan tertentu, menurut Cleveland Clinic.
Kekurangan sel darah merah juga dapat terjadi jika:
Baca Juga: Kelainan Genetik Langka, Tiga Bersaudara Punya Darah Berwarna Putih Susu
- Tubuh menghasilkan lebih sedikit sel darah merah dari biasanya.
- Tubuh menghancurkan sel darah merah lebih cepat daripada yang dihasilkan.
- Anda mengalami kehilangan darah.
Berdasarkan Mayo Clinic, penyakit yang dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih sedikit sel darah merah dari biasanya antara lain :
- Anemia aplastik
- Kanker
- Obat-obatan tertentu, seperti obat anti-retroviral untuk infeksi HIV dan obat kemoterapi untuk kanker dan kondisi lainnya
- Penyakit ginjal kronis
- Sirosis (jaringan parut pada hati)
- Limfoma Hodgkin (Penyakit Hodgkin)
- Hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif)
- Anemia defisiensi besi
- Keracunan timbal
- Leukemia
- Mieloma multipel
- Sindrom Myelodysplastic
- Limfoma non-Hodgkin
- Anemia defisiensi vitamin
Sedangkan kondisi tubuh atau penyakit yang dapat menghancurkan sel darah merah lebih cepat daripada saat dibuat, termasuk:
- Limpa membesar (splenomegali)
- Hemolisis
- Porfiria
- Anemia sel sabit
- Talasemia
- Vasculitis (radang pembuluh darah)
Jika makin parah dan menyebabkan gejala, jumlah hemoglobin yang rendah dapat mengindikasikan Anda penderita anemia.