Peneliti Ungkap Tinggal di Dekat Jalanan Sibuk Meningkatkan Risiko Kebutaan

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Selasa, 26 November 2019 | 12:30 WIB
Peneliti Ungkap Tinggal di Dekat Jalanan Sibuk Meningkatkan Risiko Kebutaan
Polusi udara di Delhi, India. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ahli menemukan bahwa orang Inggris berisiko lebih besar terhadap kebutaan jika mereka tinggal di dekat jalan yang sibuk dan macet.

Dilansir dari The Sun, mereka yang tinggal di dekat jalan-jalan yang lebih terpolusi adalah enam persen lebih mungkin mengembangkan glaukoma daripada orang-orang yang menikmati banyak udara segar.

Hampir setengah juta orang dewasa memiliki kondisi mata di Inggris, yang mengakibatkan kerusakan permanen pada saraf optik.

Meskipun dapat diobati jika ketahuan dini, glaukoma tetap menjadi salah satu penyebab utama kebutaan secara global.

Baca Juga: Orang yang Buta Huruf Lebih Berisiko Terkena Demensia di Kemudian Hari

Para ilmuwan dari University College London menganalisis tanggal lebih dari 110.000 orang Inggris yang lebih tua diberikan tes mata antara 2006 dan 2010.

Mereka yang tinggal di daerah dengan polusi udara terburuk memiliki tingkat glaukoma yang lebih tinggi.

Peneliti utama, Profesor Paul Foster mengatakan belum dapat memastikan bahwa hubungan tersebut bersifat kausal.

Ilustrasi kemacetan. [Shutterstock]
Ilustrasi kemacetan. [Shutterstock]

"Kami berharap untuk melanjutkan penelitian untuk menentukan apakah polusi udara memang menyebabkan glaukoma, dan untuk mengetahui apakah ada strategi penghindaran yang dapat membantu orang mengurangi paparan polusi udara untuk mengurangi risiko kesehatan," ungkapnya.

Para ahli berpikir polusi udara dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di mata.

Baca Juga: Main Gadget 10 Jam Sehari, Gadis 16 Tahun Derita Buta Warna

Temuan ini, yang diterbitkan dalam jurnal Investigative Ophthalmology & Visual Science, didasarkan pada 111.370 peserta kohort studi UK Biobank yang menjalani tes mata dari 2006 hingga 2010 di lokasi di seluruh Inggris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI