Suara.com - Goo Hara eks personel Kara yang ditemukan meninggal dunia, ternyata juga memiliki riwayat depresi. Pada Juni 2019, Goo Hara diteukan pingsan di rumahnya dan mengatakan kesulitan mengatasi depresinya.
Sebelum Goo Hara, Sulli juga ditemukan meninggal karena bunuh diri sebulan yang lalu. Idol Kpop sahabat Goo Hara tersebut juga memiliki masalah kesehatan mental terkait depresi.
Tak hanya Goo Hara dan Sulli, masih banyak artis Korea perempuan yang meninggal dunia karena depresi. Tetapi, apakah ada kaitannya depresi dengan gender?
Melansir dai The American Institute of Stress, wanita memang diketahui lebih rentan mengalami stres dan depresi dibandingkan pria. Wanita juga 3 kali lebih cenderung menderita gangguan kecemasan atau percobaan bunuh diri.
Baca Juga: 3 Berita Kesehatan Teratas: Kanker Dubur hingga Olahraga Pereda Migrain
Tetapi, masih belum jelas mengenai hal yang mendasari perbedaan gender dalam mengalami depresi. Beberapa penelitian mempercayai bahwa perempuan lebih sensitif sehingga lebih mungkin mengalami gejala tersebut.
Sementara itu, pengamatan lain berusaha melihat beberapa faktor yang membuat perempuan lebih rentan depresi, antara lain:
1. Perbedaan hormon
Wanita mengalami lebih banyak fluktuasi kadar hormon yang berhubungan dengan gejala depresi daripada pria. Selain gangguan dysphoric pramenstruasi, hingga 15 persen wanita mengalami depresi pascapersalinan.
Depresi juga sangat umum terjadi selama menopause, psikiatris mendiagnosisnya sebagai melancholia involusional. Wanita juga lebih cenderung menderita hipotiroidisme, yang sering dikaitkan dengan depresi.
Baca Juga: Ayah Nindy Ayunda Sempat Sakit Ginjal, Adakah Hubungannya dengan Jantung?
2. Genetik