Masalah Sanitasi, Lebih dari 1.000 Pasien Rumah Sakit Mungkin Terpapar HIV

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Selasa, 26 November 2019 | 08:54 WIB
Masalah Sanitasi, Lebih dari 1.000 Pasien Rumah Sakit Mungkin Terpapar HIV
Ilustrasi operasi. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lebih dari 1.000 pasien di rumah sakit Indiana mungkin terpapar HIV , hepatitis B dan hepatitis C setelah kesalahan dalam prosedur sanitasi.

Menurut laporan, antara April hingga September, salah satu dari tujuh teknisi sterilisasi bedah Rumah Sakit Goshen melewatkan satu langkah dalam proses pembersihan multistep untuk instrumen bedah tertentu.

Dilansir dari Live Science, meskipun instrumen bedah itu masih menjalani prosedur desinfeksi dan sterilisasi lainnya dengan "margin keamanan yang luas," tidak jelas apakah instrumen tersebut benar-benar steril sebelum digunakan.

"Meskipun kami percaya risikonya sangat rendah, dari kehati-hatian, kami menawarkan pasien tes gratis untuk virus ini ," tulis perwakilan rumah sakit dalam pernyataan itu.

Baca Juga: Ayah Nindy Ayunda Sempat Sakit Ginjal, Adakah Hubungannya dengan Jantung?

Pejabat dari Rumah Sakit Goshen mengirimkan surat pemberitahuan dan menawarkan pengambilan darah gratis untuk 1.182 pasien yang menjalani operasi dan yang mungkin telah terpapar penyakit menular ini.

Baik hepatitis B dan hepatitis C adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus yang dapat ditularkan melalui darah, seperti yang dapat terjadi ketika orang berbagi jarum.

Ilustrasi seorang petugas medis sedang memegang jarum suntik di hadapan pasien (Shutterstock).
Ilustrasi seorang petugas medis sedang memegang jarum suntik di hadapan pasien (Shutterstock).


Bagi sebagian orang, hepatitis B dan C adalah penyakit jangka pendek dan gejalanya sembuh dengan cepat. Namun bagi orang lain, penyakit itu menjadi kronis dan mengarah ke masalah kesehatan yang lebih serius, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Gejala hepatitis B dapat termasuk demam, kelelahan dan menguningnya mata. Sedangkan gejala hepatitis C biasanya cenderung ringan dan menyerupai flu, serta bisa termasuk otot yang sakit dan kelelahan.

HIV sendiri adalah virus yang juga dapat menyebar melalui darah dan cairan tubuh lainnya yang secara perlahan menyerang sistem kekebalan tubuh. HIV akan menghancurkan pertahanan tubuh sehingga tidak dapat melawan penyakit.

Baca Juga: Diserang Ratusan Tawon Ndas di Sawah, Petani Tuban Meninggal di Rumah Sakit

"Kami telah menerapkan kebijakan ketat dan langkah-langkah keamanan tambahan untuk memastikan hal itu tidak terjadi lagi," ungkap dr. Daniel Nafziger, kepala petugas medis rumah sakit Goshen, mengatakan dalam pernyataan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI