Mengenal Palpitasi Jantung, Kondisi Jantung Berdebar setelah Makan

Senin, 25 November 2019 | 17:00 WIB
Mengenal Palpitasi Jantung, Kondisi Jantung Berdebar setelah Makan
Seorang pria alami serangan jantung (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Palpitasi jantung adalah kondisi jantung berdetak terlalu cepat. Sensasi ini juga bisa terasa di tenggorokan atau leher.

Kondisi ini cukup menakutkan, tetapi bukan merupakan sesuatu yang serius dan membahayakan. Sebagian besar kasus, palpitasi jantung disebabkan oleh stres dan kecemasan karena terlalu banyak mengonsumsi kafein, nikotin dan alkohol.

Dalam kasus yang jarang terjadi, jantung berdebar bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius. Jadi, segera temui dokter ketika jantung berdebar diikuti dengan sesak napas, pusing, sakit dada dan pingsan.

Setelah dokter memeriksa riwayat medis dan menemukan penyebabnya. Dokter bisa menyarankan perawatan yang tepat untuk mengurangi maupun menghilangkan palpitasi.

Baca Juga: Viral Cuitan Obat FG Troches Membuat Bakteri Kebal Antibiotik, Benarkah?

Hubungan palpitasi jantung dengan makanan

Sebenarnya penyebab pasti palpitasi jantung sendiri sulit untuk diketahui. Namun, beberapa orang mengalaminya setelah makan berat yang kaya karbohidrat, gula atau lemak.

Ilustrasi jantung manusia (Shutterstock).
Ilustrasi jantung manusia (Shutterstock).

Bahkan konsumsi makanan dengan banyak monosodium glutamat (MSG), nitrat atau natrium juga bisa menyebabkan palpitasi jantung.

Jika jantung Anda berdebar setelah konsumsi makanan tertentu, bisa jadi kondisi ini disebabkan oleh sensitivitas makanan. Jika iya, Anda bisa mencatat makanan apa saja yang dikonsumsi dan reaksinya pada tubuh.

Dengan begitu Anda akan mengetahui makanan apa saja yang menyebabkan palpitasi jantung. Sehingga Anda bisa menghindari makanan tersebut untuk mencegah palpitasi jantung.

Baca Juga: Dicakar Kucing, Wanita Ini Nyaris Meninggal karena Infeksi Bakteri

Anda juga bisa mengunjungi dokter untuk melakukan tes fisik dan tes darah demi mengetahui penyebabkan jantung berdebar. Biasanya palpitasi jantung tidak membutuhkan perawatan serius jika masih tergolong ringan atau sering datang dan pergi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI