Secara khusus, para ilmuwan ingin melihat apakah kaldu akan memblokir parasit yang tidak matang secara seksual dan menyebabkan penyakit dari jatuh tempo ke titik di mana mereka menjadi menular.
Hasilnya mengungkapkan bahwa lima sampel kaldu menghentikan pertumbuhan parasit lebih dari 50 persen, dengan dua di antaranya sama efektifnya terhadap malaria dengan obat antimalaria yang biasa disebut dihydroartemisinin.
Empat sampel lain lebih dari 50 persen efektif dalam menghentikan P. falciparum, yang menunjukkan bahwa mereka mungkin dapat memblokir penularan malaria sepenuhnya.
Kaldu ini adalah vegetarian atau mengandung ayam atau daging sapi, dan para peneliti tidak dapat menemukan satu bahan umum di antara mereka semua. Namun, mereka tidak mengumpulkan resep untuk sup. Menariknya, dua dari empat sup yang lebih dari 50% efektif untuk menghentikan infeksi malaria berasal dari rumah tangga yang sama.
Baca Juga: Terkuak, Ini 4 Alasan Mengapa Malaria Sulit Dibasmi di Papua
Mencari tahu bahan apa yang memiliki aktivitas antimalaria tertinggi harus menjadi fokus penelitian di masa depan, kata para penulis.
"Kegunaan kaldu yang ditemukan memiliki aktivitas antimalaria akan sangat tergantung pada standarisasi sup dan identifikasi bahan sumber aktif," tutup para peneliti. [Aflaha Rizal]