Hasilnya tetap, otak orang yang telah menjalani hemispherectomy masih berfungsi dengan sangat baik.
"Mereka memiliki kemampuan bahasa yang utuh. Saya masih kagum bahwa gambar-gambar (pemindaian MRI) ini berasal dari manusia yang baru saja saya ajak berbicara dan berjalan, serta mencurahkan waktunya untuk penelitian," jelas penulis studi, Dorit Kliemann, Ph.D., dari California Institute of Teknologi, di Pasadena.
Di masa depan, para peneliti berencana untuk melakukan penelitian lain untuk mencoba dan mereplikasi temuan saat ini.
Kemudian melangkah lebih jauh dengan membangun gambaran bagaimana otak mengatur ulang dirinya sendiri untuk menangani cedera.