Setelah diagnosis, lelaki itu diberikan steroid dan diminta menggunakan selimut sintetis.
Kesehatan pasien dilaporkan kembali normal dalam 12 bulan setelah pengobatan.
Para peneliti berharap studi kasus ini dapat menyoroti bahaya selimut bulu asli yang kerap digunakan sebagian orang. Kasus ini juga dapat mendorong dokter untuk bertanya kepada pasien tentang kualitas tempat tidur mereka.
"Kasus kami memperkuat pentingnya pengambilan riwayat yang teliti dan bertanya tentang tempat tidur pasien dengan kasus sesak napas yang tidak dapat dijelaskan. Pengenalan yang tepat dan penghentian paparan antigen dapat mencegah perkembangan fibrosis paru yang tidak dapat diperbaiki,” pungkas sang dokter.
Baca Juga: Top 3 Kesehatan: Mitos Kanker Payudara, Sesak Napas Malam Hari