Tidur Pakai Selimut Bulu, Waspada Kena Sesak Napas dan Radang Paru-Paru

Jum'at, 22 November 2019 | 07:05 WIB
Tidur Pakai Selimut Bulu, Waspada Kena Sesak Napas dan Radang Paru-Paru
Ilustrasi serangan jantung, dada sesak, nyeri dada. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidur Pakai Selimut Bulu, Waspada Kena Sesak Napas dan Radang Paru-Paru

Seorang laki-laki asal Skotlandia menderita radang paru-paru sangat parah. Sementara para dokter yang menanganinya menyalahkan selimut bulu yang digunakan oleh pasien malang tersebut.

Mengutip Mirror, Pasien merupakan seorang lelaki berusia 43 tahun. Kasus yang dialaminya ditulis dalam jurnal BMJ Case Reports dan dianggap sebagai 'kasus yang jarang terjadi'.

Ternyata selimut yang harusnya melindungi tubuh dari rasa dingin juga dapat menyimpan bahaya dan kasusnya biasa disebut "feather duvet lung" atau kasus paru-paru yang disebabkan oleh selimut bulu.

Baca Juga: Top 3 Kesehatan: Mitos Kanker Payudara, Sesak Napas Malam Hari

Kasus feather duvet lung juga yang kemudian membuat lelaki berusia 43 tahun tersebut menderita. Ia dilaporkan  sempat mengalami kelelahan dan sesak nafas selama tiga bulan terakhir. Bahkan ia bisa mengalami sesak nafas ketika melakukan aktivitas ringan dan sederhana.

"Dua bulan setelah timbulnya gejala, saya tidak dapat berdiri atau berjalan selama lebih dari beberapa menit pada satu waktu tanpa merasa seperti saya akan pingsan. Naik ke atas tempat tidur adalah kegiatan 30 menit karena saya hanya bisa menginjak dua anak tangga dan kemudian perlu duduk dan beristirahat. Saya keluar dari kantor dan menghabiskan sebagian besar waktu untuk tidur (siang dan malam)," tulis pasien dalam laporannya.

Para spesialis kemudian menanyai pasien mengenai kemungkinan pemicu, dan menemukan bahwa ada sejumlah jamur di rumah pasien serta kucing dan anjing yang keduanya tidak bertanggungjawab.

Sebagai gantinya, pertanyaan lebih lanjut mengungkapkan bahwa selimut bulu dan bantal yang ia pakai adalah penyebab masalah tersebut.

Lewat tes darah menunjukkan antibodi debu bulu burung, sementara rontgen dada pasien menunjukkan tanda-tanda hipersensitivitas pneumonitis, suatu kondisi di mana paru-paru menjadi sangat meradang akibat respons kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap pemicu tertentu.

Baca Juga: Sesak Napas pada Malam Hari Cukup Mengganggu, Atasi dengan 5 Cara Ini

Dalam kasus lelaki ini, pemicunya adalah debu organik dari bebek atau bulu angsa pada selimut dan bantalnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI