Suara.com - Studi menunjukkan berapa banyak serat yang harus kita makan untuk mencegah penyakit. Sebuah penelitian dilakukan selama 40 tahun dalam upaya untuk mengetahui jumlah serat ideal yang harus kita konsumsi untuk mencegah penyakit kronis dan kematian dini.
Para peneliti dan organisasi kesehatan masyarakat telah lama mengetahui manfaat serat. Tapi, berapa banyak serat yang harus kita konsumsi? Pertanyaan ini telah mendorong Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melakukan studi baru yang kemudian hasilnya muncul dalam jurnal The Lancet.
Penelitian baru ini bertujuan untuk membantu mengembangkan pedoman baru untuk konsumsi serat, serta mengungkapkan jenis serat mana yang paling melindungi terhadap penyakit tidak menular dan dapat mencegah kenaikan berat badan.
Penyakit tidak menular ini umumnya merupakan penyakit kronis. Mereka biasanya bertahan untuk waktu yang lama dan berkembang perlahan. Menurut WHO, ada empat jenis utama penyakit tidak menular, yaitu penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit pernapasan kronis, dan diabetes.
Profesor Jim Mann, dari University of Otago, di Selandia Baru, penulis penelitian, beserta Andrew Reynolds, seorang peneliti pascadoktoral di Sekolah Kedokteran Dunedin, Otago, adalah penulis pertama makalah ini.
Baca Juga: Remaja Banyak Makan Serat, Saat Tua Hidup Lebih Sehat
Asupan harian 25–29 gram serat sangat ideal
Reynolds dan rekannya memeriksa data, termasuk 185 studi observasional - berjumlah 135 juta orang, dan 58 uji klinis yang merekrut lebih dari 4.600 orang secara total. Studi yang dianalisis berlangsung selama hampir 40 tahun. Para ilmuwan menyelidiki kejadian penyakit kronis tertentu serta tingkat kematian dini akibat penyakit tersebut.
Kondisi-kondisi yang dimaksud adalah penyakit jantung koroner, penyakit kardiovaskular, stroke, diabetes tipe 2, kanker usus besar, dan berbagai kanker yang berhubungan dengan obesitas, seperti kanker payudara, kanker endometrium, kanker kerongkongan, dan kanker prostat.
Secara keseluruhan, penelitian menemukan bahwa orang yang mengonsumsi serat paling banyak dalam makanannya 15-30 persen lebih kecil kemungkinannya meninggal sebelum waktunya karena sebab apa pun atau kondisi kardiovaskular, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi serat paling sedikit.
Mengonsumsi makanan yang kaya serat berkorelasi dengan insiden penyakit jantung koroner, stroke, diabetes tipe 2, dan kanker usus besar yang lebih rendah, sebanyak 16 persen. Makanan kaya serat yang dimaksud adalah biji-bijian, sayuran, buah, kacang polong, kacang-kacangan, lentil, dan buncis.
Baca Juga: Ingin BAB Lancar, Konsumsi 6 Makanan Tinggi Serat Ini
Dilansir dari Medical News Today, analisis juga mengungkapkan bahwa jumlah serat yang harus dikonsumsi orang setiap hari untuk mendapatkan manfaat kesehatan ini adalah 25-29 gram. Sebagai perbandingan, orang dewasa di Amerika Serikat rata-rata mengonsumsi 15 gram serat setiap harinya.