Suara.com - Sudah jatuh tertimpa tangga, pelawak Nunung meminta keringanan hukuman kepada majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam sidang pleidoi. Nunung beralasan harus menjadi tulang punggung keluarga dan ibunya sedang menderita kanker lidah.
"Alasannya karena saya masih punya tanggung jawab keluarga besar saya. Apalagi hari ini ibu saya masuk rumah sakit karena kanker lidah dan saya harus membiayai rumah sakit," ujar Nunung sambil terisak di hadapan hakim, Rabu (20/11/2019).
Ibu Nunung mulai didiagnosis kanker lidah sejak 3 minggu lalu. Nunung mengatakan bahwa ibunya sempat tidak mau berobat karena usianya sudah 84 tahun.
"Malam ini biopsi. Kalau operasi sama kemo nggak mungkin karena usianya sudah sepuh, jadi ya yang terbaik aja lah," ujar Nunung yang merasa sedih tak bisa menemani ibunya.
Baca Juga: Ibunya Divonis Kanker Lidah, Nunung Nangis Tak Bisa ke Rumah Sakit
Melansir dari medicalnewstoday.com, kanker lidah termasuk jenis kanker mulut yang berkembang di sel skuamosa di permukaan lidah. Penyakit ini bisa menyebabkan tumor atau lesi.
Tanda-tanda kanker lidah yang paling mencolok adalah luka pada lidah yang tidak sembuh dan lidah terasa sakit. Kanker lidah pun bisa berkembang di dua area lidah, yakni bagian depan dan belakang yang dikenal sebagai kanker orofaringeal.
Sebenarnya, para ahli tidak mengetahui sepenuhnya mengenai penyebab kanker lidah. Namun, beberapa faktor bisa meningkatkan risiko seseorang menderita kanker lidah.
Faktor risiko yang diketahui meliputi:
- Merokok atau mengunyah tembakau
- Mengonsumsi alkohol secara berlebihan
- Konsumsi makanan rendah buah, sayuran dan daging
- Konsumsi makanan olahan
- Menderita infeksi human papillomavirus (HPV)
- Memiliki riwayat keluarga dengan kanker lidah atau mulut
Pria lanjut usia adalah kelompok yang paling berisiko terkena kanker lidah. Kanker mulut paling umum juga terjadi pada mereka yang berusia 50 tahun ke atas.
Baca Juga: Ingin Diet Karbo Demi Kesehatan Jantung? Ini Makanan yang Bisa Dikonsumsi!
Selain itu, perokok yang banyak minum sekitar 15 kali lebih berisiko mengembangkan kanker mulut dibandingkan orang lain.