Suara.com - Tuti Herawati, mertua Cecep Reza mengungkapkan bahwa menantunya sempat diminta diet karbo sebelum meninggal dunia. Seperti yang dikabarkan, Cecep Reza meninggal dunia karena menderita penyakit jantung.
"Keluhan ya karena dia overweight ya, dia diet gitu aja. Ya memang selama ini dia sudah berusaha untuk diet, sudah ngobrol sama aku pengen agak kurus, memang sudah ada perubahan. Tapi memang keturunan, besan saya juga ada jantung," ungkap Tuti Herawati, ditemui di rumah duka di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (19/11/2019).
Selain jantung, Cecep Reza juga menderita diabetes. Sehingga dokter pun sempat memintanya menurunkan berat badan dengan cara menjalani diet karbo.
"Iya ada jantung dan diabetes juga. Setelah operasi kemarin memang diminta buat diet karbo sih sama dokter. Karena kan ada diabetesnya juga. Jadi diminta buat pola hidup sehat," jelas Ristu, adik ipar Cecep Reza.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan Pemicu Kanker, Hindari Mulai Sekarang!
Melansir dari Nature, diet karbohidrat seperti mendiang Cecep Reza merupakan salah satu cara menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular sekaligus rangkaian pengobatan pasien yang menderita dua penyakit tersebut.
Buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian utuh adalah sumber karbohidrat yang paling tepat. Sebagian besar tinggi serat makanan dan komponen kardioprotektif lain.
Makanan tinggi serat mampu mengurangi kolesterol lipoprotein total dan kepadatan rendah serta membantu meningkatkan kontrol glikemik pada mereka yang menderita diabetes.
Terkait hubungan diet karbohidrat dan penyakit kardiovaskular, cara ini merupakan pola diet tradisional. Diet karbohidrat berhubungan dengan rendahnya tingkat penyakit jantung koroner (PJK).
Rendahnya risiko penyakit kardiovaskular ini karena diet karbohidrat dan rendah lemak jenuh mempromosikan rasa kenyang lebih lama. Sehingga pola diet karbo dan rendah lemak ini melindungi diri dari kelebihan berat badan serta obesitas.
Baca Juga: Top 3 Health; Peringatan Dini Kadar Gula Darah Hingga Soal Kanker Prostat
Studi epidemiologis prospektif dan serangkaian pendekatan eksperimental yang meneliti efek karbohidrat pada faktor risiko kardiovaskular telah berusaha untuk mengklarifikasi peran total karbohidrat dan kelas karbohidrat (gula, oligosakarida dan polisakarida) dan subkelompok (misalnya pati, polisakarida (NSP)) pada PJK dan stroke.