2. Gangguan bipolar
Gangguan bipolar ditandai dengan perubahan mood secara ekstrem. Seperti halnya depresi, gangguan mental ini dapat menyebabkan insomnia sekaligus tidur berlebihan.
Bedanya, perubahan mood memiliki pengaruh besar dalam memicu gangguan tidur.
Mengacu hasil sejumlah studi dalam laman Harvard Health, sebanyak 69-99 persen penderita bipolar mengalami insomnia selama episode manik (fase mood baik).
Baca Juga: Cecep Reza Meninggal saat Tidur, Kenali Serangan Jantung Diam!
Sementara saat memasuki episode depresi, sebanyak 23-78 persen penderitanya mengalami hipersomnia.
3. Seasonal affective disorder (SAD)
Seasonal affective disorder (SAD) adalah sejenis depresi yang dipicu oleh perubahan musim.
SAD umumnya terjadi di negara empat musim. Gejala depresi biasanya mulai muncul pada akhir musim gugur dan mencapai puncaknya selama musim dingin.
Gejala awal SAD antara lain munculnya rasa sedih berkepanjangan, penurunan nafsu makan, tubuh tak berenergi, dan sulit berkonsentrasi.
Baca Juga: Sedang Tidur di Kamar, Pasangan Suami Istri di Serang Terbakar
Begitu memasuki musim dingin, gangguan jiwa ini dapat membuat Anda merasa letih serta tidur berlebihan.