Infografis
Suara.com - Meninggalnya pesinetron Cecep Reza pada Selasa (19/11/2019), sempat membuat beberapa rekannya, termasuk Vanessa Angel, terkejut. Vanessa mengaku tidak menyangka karena merasa baru saja bertemu dengan Cecep pada malam sebelumnya.
"Ya Allah cep, baru semalem ketemu kita ngobrol ketawa tawa sambil makan enak.. skrg kamu udah dipanggil duluan aja sama tuhan. Semoga amal ibadahmu di terima di sisi-NYA cep.. yg tenang ya disana #ripcecepreza," tulis Vanessa, dalam unggahannya.
Menurut adik ipar Cecep, Ritsu, sebelum meninggal mendiang sedang mengidap dua penyakit, yaitu jantung dan diabetes.
"Iya ada jantung dan diabetes juga," tutur Ritsu.
Baca Juga: Idap Jantung dan Gula, Cecep Reza Sudah Berusaha untuk Diet
Saat di rumah sakit, Cecep juga mengeluhkan berat badannya yang dinilai overweight. Oleh karena itu, dokter menyarankan Cecep untuk melakukan diet karbo.
"Setelah operasi kemarin memang diminta buat diet karbo sih sama dokter. Karena kan ada diabetesnya juga. Jadi diminta buat pola hidup sehat," ucap Ritsu lagi.
![Vanessa Angel mengunggah foto bareng Cecep Reza dan menginformasikan kalau mantan aktor cilik itu meninggal dunia. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/19/34543-vanessa-angel-dan-cecep-reza-instagram.jpg)
Penyakit jantung memang selama ini menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Berdasarkan Hello Sehat, penyakit jantung atau kardiovaskuler merupakan berbagai kondisi yang mana terjadi penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung, nyeri dada (angina) atau stroke.
Penyakit ini cukup umum dan dapat terjadi pada siapa saja, tidak memandang usia, jenis kelamin dan gaya hidup.
Baca Juga: Cecep Reza Sempat Pasang Ring Jantung Sebelum Meninggal
![Ibu mertua Cecep Reza, Tuti Herawati di rumah duka. [Sumarni/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/19/68762-ibu-mertua-cecep-reza-tuti-herawati-sumarnisuaracom.jpg)
Ada beberapa penyakit yang dikategorikan penyakit jantung, yaitu :
- Penyakit pembuluh darah seperti penyakit arteri koroner.
- Masalah irama jantung atau aritmia.
- Cacat jantung bawaan.
- Kondisi jantung lainnya, seperti kondisi yang memengaruhi otot jantung, katup jantung, atau irama jantung.
Sayangnya, penyakit jantung tidak dapat disembuhkan. Kondisi ini membutuhkan pengobatan dan pemantauan sepanjang hidup penderita.
Ketika metode pengobatan gagal, penderita harus melakukan operasi demi bertahan hidup.
