Cuaca Dingin Tidak akan Membuat Sakit, Ini Penjelasannya

Selasa, 19 November 2019 | 17:38 WIB
Cuaca Dingin Tidak akan Membuat Sakit, Ini Penjelasannya
Ilustrasi anak batuk, pilek dan demam. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berlawanan dengan kepercayaan di masyarakat, cuaca dingin sebenarnya tidak secara langsung dapat membuat Anda sakit. Anda hanya akan sakit ketika sudah terpapar orang yang terinfeksi virus.

"Orang-orang lebih banyak berada di dalam (rumah) saat cuaca dingin, ditambah lagi kita cenderung menyentuh lebih banyak permukaan yang mungkin mengandung kuman," tutur Tina Sindher, asisten profesor klinis alergi dan imunologi di Stanford Medicine.

Pada dasarnya, kata Shinder, semakin dingin di luar, semakin banyak waktu yang orang habiskan di dalam ruangan, membuat mereka sering berdekatan dengan satu sama lain (dengan anggota di dalam rumah).

Itulah kontak yang membuat penyakit menular seperti flu dan pilek mudah menyebar.

Baca Juga: Merasa Parfum Tidak Tahan Lama di Cuaca Dingin? Begini Faktanya

"Anda harus terpapar orang-orang yang bersin dan flu untuk jatuh sakit. Hanya pergi keluar ketika cuaca dingin tidak secara otomatis membuat Anda sakit," lanjutnya, melansir Insider.

Alasan kita sering melihat banyak orang menderita pilek saat cuaca dingin adalah berkurangnya rutinitas olahraga, kata Bruce Barrett, profesor dan dokter keluarga di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Universitas Wisconsin.

Ilustrasi menderita flu, pilek dan batuk. (Shutterstock)
Ilustrasi menderita flu, pilek dan batuk. (Shutterstock)

"Dalam dua uji klinis terakhir kami, saya telah menafsirkan (hasil studi) yang menunjukkan, berolahraga atau bermeditasi secara teratur dapat mengurangi penularan, durasi, tingkat keparahan dan dampak dari infeksi pernapasan 20% hingga 25%, tetapi Anda harus melakukannya setiap hari," jelasnya.

Manfaat olahraga dan meditasi kemungkinan juga berhubungan dengan efek stres dan depresi terhadap sistem imun. Sebab, hormon stres, seperti kortisol yang diproduksi oleh sistem endokrin Anda, juga bekerja sebagai pengatur sistem kekebalan tubuh.

Ilustrasi kedinginan. (Shutterstock)
Ilustrasi kedinginan. (Shutterstock)

Jika Anda terlalu stres dalam waktu yang lama, maka akan terlalu membebani sistem endokrin. Pada akhirnya sistem kekebalan tubuh Anda tidak efektif melawan penyakit.

Baca Juga: Cuaca Dingin, Adakah Pengaruhnya Bagi Gairah Seks Lelaki?

Itu sebabnya mengatur stres dan depresi melalui olahraga dan meditasi penting untuk menangkal virus menular seperti pilek dan flu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI