Suara.com - Apakah Anda salah satu orang yang sering makan di luar rumah? Ternyata, kebiasaan makan di luar dan pesan online bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Seperti Lu, pria usia 33 tahun dari Wuhan, Hubei, China yang mengalami kebutaan mendadak karena kebiasaan makan di luar marah dan memesan makan takeaway.
Lu diketahui memiliki penglihatan yang bagus sejak masih muda. Namun, beberapa bulan terakhir penglihatannya mendadak terganggu oleh banyangan gelap.
Awalnya, dilansir dari worldofbuzz.com, Lu berpikir bahwa ia hanya kelelahan sehingga harus lebih banyak istirahat. Hanya saja, gejala masih tetap ada meskipun sudah istirahat cukup.
Baca Juga: Tips Merawat Berlian, Jauhkan dari 3 Hal yang Dapat Menurunkan Kualitasnya
Setelah tiga pekan, Lu memutuskan pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisinya. Dokter lantas mengatakan bahwa ia menderita retinopati diabetik, yakni komplikasi diabetes yang memengaruhi mata.
Kondisi ini terjadi akibat kerusakan pada pembuluh retina di bagian belakang mata.
Lu sangat terkejut ketika mendengar hasil pemeriksaan dokter. Apalagi ia diberi tahu bahwa kondisinya bisa menyebabkan kebutaan jika tak segera ditangani medis. Pasalnya, Lu mengaku tidak pernah tahu kalau dirinya memiliki penyakit diabetes.
Dokter lantas mengecek kadar gula darah Lu yang ternyata mencapai 17,2 mmol/L sebelum makan. Angka itulah yang membuktikan bahwa Lu menderita diabetes.
Dokter mengatakan bahwa sebenarnya Lu telah menderita diabetes selama 4 sampai 5 tahun. Tetapi, Lu tidak pernah menyadari, tidak minum obat, dan tidak membuat perubahan gaya hidup yang akhirnya memengaruhi mata.
Baca Juga: Kacamata Ion Ramai Dijual Online, Benarkah Bisa Atasi Mata Minus?
Bahkan, dokter pun menduga kalau kondisi Lu disebabkan oleh kebiasannya yang suka makan di luar dan memesan makanan takeaway. Di sisi lain, Lu juga sering minum soft drink dan sangat kurang asupan air putihnya.
Saat ini, Lu sedang menjalani perawatan medis untuk mengatasi penyakit diabetesnya. Dokter juga memperingatkan bahwa diabetes bisa menyerang siapa pun tanpa harus memiliki riwayat penyakit keluarga.
Bahkan, dokter melihat bahwa penyakit diabetes semakin umum menyerang generasi muda yang kurang memperhatikan gaya hidupnya.