Suara.com - Diabetes yang tidak segera diobati dapat menyebabkan kebutaan, amputasi, gagal ginjal, serangan jantung dan stroke. Diabetes tipe 2 menjadi suatu kondisi yang menyebabkan kadar gula darah menjadi terlalu tinggi.
Seperti dilansir dari Daily Star, berikut adalah enam tanda peringatan dini jika Anda mungkin memiliki kadar gula darah tinggi.
1. Terus merasa lelah
Tubuh mengubah makanan menjadi glukosa yang digunakan tubuh untuk mengisi energi. Mereka yang menderita diabetes tipe 2 tidak akan memiliki cukup insulin untuk membuat glukosa yang dapat membuat penderita merasa lelah terus menerus.
2. Penglihatan kabur
Kelebihan gula darah yang disebabkan oleh diabetes tipe 2 dapat merusak pembuluh darah kecil di mata. Ini dapat menyebabkan penglihatan kabur, di satu atau kedua mata, yang mungkin datang dan pergi.
Baca Juga: Tidur atau Olahraga, Mana yang Harus Dilakukan saat Lelah?
Perubahan kadar cairan dalam tubuh dapat menyebabkan lensa di mata membengkak.
3. Penyembuhan luka melambat
Memiliki gula darah tinggi dari waktu ke waktu dapat memengaruhi aliran darah yang menyebabkan kerusakan saraf. Ini bisa membuat tubuh Anda sulit menyembuhkan luka.
4. Sangat sering buang air kecil
Ginjal bekerja ekstra keras pada mereka yang menderita diabetes, karena mereka mencoba menghilangkan kelebihan gula dengan menyaringnya keluar dari darah. Hal ini membuat penderita diabetes perlu buang air kecil lebih sering.
5. Selalu merasa haus dan lapar
Mereka yang menderita diabetes tipe 2 sering tidak mendapatkan energi yang cukup dari makanan yang mereka makan. Karena penderita diabetes tidak memiliki cukup glukosa untuk bergerak ke dalam sel-sel tubuh, membuat mereka merasa lapar terus-menerus.
Selain itu, karena sering buang air kecil, maka akan menyebabkan tubuh kehilangan air tambahan. Ini dapat menyebabkan dehidrasi, dan membuat penderita merasa lebih haus dari biasanya.
Baca Juga: Bekerja Depan Komputer Bikin Mata Cepat Lelah, Ini 4 Tips Mengatasinya
6. Kesemutan, mati rasa atau sakit di tangan dan kaki
Kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi sirkulasi darah, dan merusak saraf di dalam tubuh.