Sebuah penelitian di Inggris, AS, Kanada, Australia dan Jerman lantas meneliti hubungan olahraga dengan kanker prostat. Mereka melibatkan 866 pria untuk menguji manfaat olahraga di samping perawatan kanker.
Pasien yang aktif dalam penelitian ini melakukan 3 sesi latihan intensitas tinggi seminggu selama 2 tahun. Program ini mencakup dua sesi , yakni 75 menit latihan aerobik dan 30 menit sesi aerobik murni setiap minggu.
"Setiap orang yang berpartisipasi diberikan pemeriksaan rutin. Para pria juga diminta melakukan pelatihan untuk meningkatkan kekuatan, kebugaran dan flesibilitas," ujar Robert.
Jika cara ini tidak berhasil, artinya kanker prostat yang diderita telah resisten terhadap homonym metastatik. Di Inggris, penelitian ini didukung oleh National Institute for Health Research (NIHR).