Suara.com - Sejumlah orang mungkin masih belum memahami betul mengenai kesehatan reproduksi wanita karena sering dianggap tabu. Padahal pengetahuan ini sangat penting bagi semua wanita kaitannya dengan penyakit dan fungsinya.
Besarnya kepedulian terhadap reproduksi perempuan, London pun mengahadirkan sebuah museum vagina pertama di dunia di Camden's Stables Market yang buka setiap akhir pekan.
Jika Anda sudah mengetahui tentang museum penis di Reykjavik, museum vagina pertama ini juga tak jauh beda. Museum vagina ini didirikan dengan tujuan memberikan edukasi kepada perempuan.
Melansir dari Metro, museum vagina ini bertujuan mendobrak label tabu mengenai kesehatan dan anatomi ginekologi, sekaligus menyediakan wadah forum bagi perempuan.
Berkunjung di museum vagina ini, pengunjung akan menemukan ratusan ilustrasi vulva dan vagina, model, patung hingga pakaian dalam.
Baca Juga: Masukkan 53 Bola Magnet ke Penis, Remaja 14 Tahun Hampir Meninggal Dunia
Sebenarnya proyek ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2017 oleh Florence Schechter di seluruh negeri, termasuk pameran dan acara. Lalu lokasi Camden menjadi tempat pertamanya. Pada akhirnya, mereka berencana pindah ke lokasi lain yang permanen.
Mereka membuka pameran mengenai kesehatan dan anatomi ginekologi sementara ini secara gratis. Khusus dalam pameran pertama, mereka mengangkat tema 'Muff Busters: Mitos Vagina dan Cara Melawannya'.
Melalui pameran pengunjung bisa amenemukan jawaban mulai anatomi ginekologi, kebersihan, penampilan, menstruasi, jenis kelamin dan alat kontrasepsi.
"Fakta yang saya peroleh sangat mencengangkan. Setengah dari orang yang melakukan survei mengaku tidak tahu di mana letak vagina. Saya pikir itu adalah hal yang mudah diketahui semua orang," kata Sarah Creed, kurator Muff Busters.
Bahkan Sarah Creed juga terkejut ketika banyak wanita mengira harus melepas tamponnya ketika buang air kecil. Padahal dua hal itu tidak saling berkaitan.
Baca Juga: 3 Mitos tentang Vagina, Tidak Ada Makanan yang Bisa Membuatnya Wangi!