Bahaya Banget, Jangan Sepelekan Penyakit Kanker Paru

Sabtu, 16 November 2019 | 14:03 WIB
Bahaya Banget, Jangan Sepelekan Penyakit Kanker Paru
Ilustrasi kanker paru. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bahaya Banget, Jangan Sepelekan Penyakit Kanker Paru

Menurut data Globocan 2018, kanker paru adalah jenis kanker yang paling banyak ditemukan baik pada laki-laki maupun perempuan di seluruh dunia dengan jumlah kasus 11,6 persen dari total 2.093.876 kasus kanker.

Bahkan kasus kematian akibat kanker paru mencapai angka 18,4 persen dari seluruh kasus kematian akibat kanker.

Di Indonesia sendiri, terdapat 348.809 kasus kanker baru dengan angka kematian mencapai 207.210. Dari angka tersebut, 30.023 didiagnosis sebagai kanker paru di mana 26.095 kasus berakhir meninggal dunia.

Baca Juga: Pakar Sebut Konsumsi Herbal Dapat Ganggu Proses Pengobatan Medis Kanker

"Kanker paru merupakan sel kanker yang tumbuh dan ada di jaringan paru. Faktor risikonya adalah merokok aktif maupun pasif, polusi di lingkungan kerja, polusi udara, radiasi non ionisasi dan radiasi prosedur diagnostik," kata dr. Ceva Wicaksono dalam acara 'Kenali Kanker Paru, Bagaimana Pencegahan dan Pengobatannya' yang diselenggarakan CISC di Ruang Serbaguna RSCM, Jakarta Pusat, Sabtu, (16/11/2019).

Untuk mempermudah masyarakat dalam mengetahui informasi mengenai kanker, Cancer Information and Support Center (CISC) kerap melakukan diskusi yang menghadirkan pasien kanker dan keluarga pasien bersama ahli di bidangnya.

Komite Penanggulangan Kanker Nasional, dr Deva Wicaksono, bicara tentang kanker paru. (Suara.com/Risna Halidi)
Komite Penanggulangan Kanker Nasional, dr Deva Wicaksono, bicara tentang kanker paru. (Suara.com/Risna Halidi)

Kali ini CISC menggandeng Komite Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN) untuk melakukan acara support group kanker yang menghadirkan dr. Ceva Wicaksono.

Tak hanya itu, dalam kesempatan yang sama, CISC juga baru saja merilis laman yang dapat di akses secara bebas yaitu di www.cancerclubcisc.org.

"Harapannya situs ini dapat menambah informasi tentang kanker. Sedangkan bagi para pasien dan penyintas kanker yang tergabung dalam CISC juga dapat menjadi 'Rumah Kedua' untuk berbagi kisah perjuangan hidup dan kegiatan yang dilakukan," ujar ketua CISC, Aryanthi Baramuli Putri dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: Jangan Abaikan, Ini 4 Tanda-Tanda Peringatan Dini Kanker pada Pria

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI