Suara.com - Kelelahan ternyata tidak hanya disebabkan oleh banyaknya aktivitas yang telah dilakukan, tetapi juga dapat terjadi ketika tubuh terpapar suhu tinggi.
Heat exhaustion atau kelelahan akibat suhu tinggi terjadi ketika suhu tubuh meningkat secara berlebihan tetapi tubuh tidak dapat mendinginkan diri secara cepat.
Hal ini biasanya dirasakan oleh orang-orang yang menghabiskan banyak waktu di luar rumah, seperti atlet dan pekerja di luar ruangan. Meski begitu, pada dasarnya kelelahan ini dapat terjadi pada siapa saja.
Bayi, anak kecil, dan orang tua lebih rentan mengalami kelelahan akibat suhu tinggi ini.
Baca Juga: Kelelahan Resepsi, Pengantin Wanita Meninggal Seminggu Setelah Nikah
Kondisi ini juga dapat terjadi jika Anda duduk terlalu lama di dalam mobil yang panas atau area dalam ruangan tanpa sirkulasi udara yang tepat.
Tidak separah heat stroke, heat exhaustion sering disertai dehidrasi.
Melansir Boldsky, ada dua jenis heat exhaustion, yaitu:
Penipisan air
Jenis heat exhaustion yang disebabkan oleh berkurangnya kadar air di dalam tubuh.
Baca Juga: Jangan Dipaksa, Ini 5 Tanda Tubuh Kelelahan dan Butuh Istirahat!
Tanda spesifiknya temasuk rasa haus yang berlebihan, tubuh lemas, sakit kepala, dan hilang kesadaran atau pingsan.
Penipisan garam
Hal ini terjadi ketika tubuh Anda kehilangan garam tanpa adanya pengganti. Tandanya adalah mual, muntah, kram otot dan pusing.
Jika tidak ditangani tepat waktu, heat exhauztion dapat menyebabkan heat stroke. Heat stroke dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan organ vital lainnya serta kematian.