“Aktivitas adalah kuncinya. Idealnya, siapa pun pada usia berapa pun harus secara rutin merangsang jantung dan paru-paru sehingga detak jantung meningkat dan laju pernapasan meningkat," ungkap Dr. Thomas F. Boyden, MS, Direktur Program Kardiologi Preventif di SHMG Cardiovascular Medicine Grand Rapids, Michigan.
"Stimulasi terhadap sistem kardiovaskular dan pernapasan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke, serta mengurangi risiko kanker dan semua penyebab kematian," lanjutnya.