3. Tingkat stres yang tercatat lebih rendah
Setelah mencium pakaian-pakaian tersebut, para partisipan diminta menjalani wawancara kerja pura-pura dan mengerjakan tugas matematika. Ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat stres peserta.
Ketika para peneliti mencatat tingkat stres dan kortisol para partisipan, yang menarik, perempuan yang diberi pakaian dengan aroma pasangan mereka menunjukkan tingkat stres yang lebih rendah. Sedangkan, perempuan yang mencium pakaian yang dikenakan oleh orang asing secara acak lebih merasa stres daripada yang lain.
4. Selain aroma pasangan, perempuan suka tidur di tempat pasangannya
Baca Juga: Dari Batas Ukuran Badan hingga Aroma Tubuh, Ini 4 Aturan Unik di Pesawat
"Banyak orang mengenakan pakaian pasangan mereka atau tidur di tempat pasangannya ketika pasangannya pergi, tetapi mungkin tidak menyadari mengapa mereka terlibat dalam perilaku ini," kata pemimpin penulis studi, Marlise Hofer dalam sebuah pernyataan.
Temuan ini, kata dia menunjukkan bahwa aroma pasangan sendiri, bahkan tanpa kehadiran fisik mereka, dapat menjadi alat yang ampuh untuk membantu mengurangi stres. Studi ini dipublikasikan dalam Journal of Personality and Social Psychology.
5. Ini akan membantu orang mengatasi situasi sulit
Menurut para peneliti, temuan ini dapat sangat membantu mengatasi situasi sulit yang membuat stres pada banyak orang.
"Dengan globalisasi, orang semakin bepergian untuk bekerja dan pindah ke kota-kota baru. Penelitian kami menunjukkan bahwa sesuatu yang sederhana seperti mengambil pakaian yang dikenakan oleh orang yang Anda cintai dapat membantu menurunkan tingkat stres ketika Anda jauh dari rumah," kata penulis studi senior, Frances Chen.
Baca Juga: Aroma Tubuh Lelaki Bikin Perempuan Lebih Banyak Minum Alkohol