Jangan Abaikan, Ini Bedanya Nyeri Dada karena Serangan Jantung dan Maag

Kamis, 14 November 2019 | 15:19 WIB
Jangan Abaikan, Ini Bedanya Nyeri Dada karena Serangan Jantung dan Maag
Ilustrasi serangan jantung, dada sesak, nyeri dada. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meninggalnya Djaduk Ferianto karena serangan jantung cukup emngejutkan keluarga karena tidak pernah menunjukkan tanda-tanda sakit jantung.

Tetapi, Djaduk Ferianto memang sempat nyeri dada dan kesemutan di malam sebelum meninggal dunia. Saat itu Djaduk baru saja pulang ke rumah setelah rapat persiapan acara Ngayogjazz.

"Sekitar jam 02.00 WIB din ihari, ketika para tamu sudah pulang, almarhum langsung anfal. Sekitar pukul 03.00 WIB, Djaduk dikabarkan meninggal dunia. Beliau sebelumnya memang sempat mengatakan kesemutan," ujar kakak Djaduk, Otok Bima Sidharta.

Seperti yang diketahui, nyeri dada adalah salah satu gejala serangan jantung. Tetapi, seringkali orang mengabaikannya karena mengira hanya gejala asam lambung naik.

Baca Juga: Belajar dari Djaduk, Begini Reaksi Tubuh 1 Bulan sebelum Serangan Jantung!

Karena itu, orang harus bisa membedakan nyeri dada akibat asam lambung naik dan gejala serangan jantung. Sebab, serangan jantung bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Melansir dari Hello Sehat, seorang direktur medis dari Joan H. Tisch Center for Women's Health di NYU Langone Medical Center, dr Nieca Goldberg mengatakan kebanyakan orang sulit membedakan antara nyeri dada serangan jantung dan asam lambung.

Suasana rumah duka almarhum Djaduk Ferianto di Dusun Kembaran, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Rabu (13112019) - (SUARA/Julianto)
Suasana rumah duka almarhum Djaduk Ferianto di Dusun Kembaran, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Rabu (13112019) - (SUARA/Julianto)

Pasalnya, nyeri dada akibat serangan jantung dan asam lambung memang mirip. Tetapi, ada beberapa hal yang membedakan antara nyeri dada serangan jantung dan lambung.

Sebuah penelitian dari University of British Columbia dikutip dari Cleveland Clinic, mengungkapkan sakit dada akibat serangan jantung lebih umum dialami oleh pria daripada wanita.

Sakit dada karena serangan jantung juga bisa terjadi di mana saja, tidak selalu di sebelah kiri. Biasanya Anda juga merasa seperti diikat, diremas dan tidak nyaman.

Baca Juga: Pejuang Kanker Menari saat Kemoterapi, Pernah Disemangati Lisa Blackpink

Selain itu, nyeri dada akibat serangan jantung biasanya disertai sesak napas atau keringat dingin. Anda bis amengurangi rasa sakitnya dengan mengambil posisi duduk lalu mengambil napas perlahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI