Kata Warganet, Mandi Air Hangat Tidak Bikin Menggigil saat Panic Attack

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Kamis, 14 November 2019 | 15:15 WIB
Kata Warganet, Mandi Air Hangat Tidak Bikin Menggigil saat Panic Attack
Ilustrasi mandi. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini akun Twitter @m39ann berbagi cuitan tentang ritual mandi seseorang saat panic attack sedang kumat.

Ia memberi penjelasan di mana seseorang yang terkena panic attack akan merasa tersiksa jika mandi tidak pakai air hangat.

"Jangan mandi pakai air anget kalau gak mau menggigil?! Well ya, people with panic attack can't relate. Rasanya nyiksa bgt pas panic attack lagi kumat! Lebih kesiksa pas denger yang lihat malah nyinyir," cuitnya pada Rabu (13/11/2019).

Menurutnya, panic attack atau serangan panik terbagi menjadi 2 jenis, yakni expected panic attack serta unexpected panic attack.

Baca Juga: Lady Gaga Rutin Mandi Es Batu kemudian Air Panas, Ini Tujuannya

Panic attack. (Twitter/@m39ann)
Panic attack. (Twitter/@m39ann)

Baginya, mandi air hangat tidak terlalu berpengaruh. Saat mandi, seseorang dengan panic attack dapat merasa pusing, pernapasan menjadi pendek-pendek, dan menggigil tidak bisa mengontrol badannya.

"Makannya gue ga ngaruh, mo mandi air panas, air dingin, gue bisa tetep shaking. Buat gue, mandi dengan musik samgat membantu ketika panic attack menyerang," lanjutnya.

Ilustrasi mandi. (Unsplash/Hannah Xu)
Ilustrasi mandi. (Unsplash/Hannah Xu)

Ia kemudian menyebut apa yang harus dilakukan ketika partner atau pasangan mengalami panick attack saat mandi. Antara lain segera mengambil selimut, melingkarkan selimut di badannya, memeluk bahkan memberi sentuhan. Hal tersebut akan membuat badan berhenti menggigil.

Panick attack sendiri adalah gangguan psikologis yang membuat penderitanya merasa cemas. Dilansir dari Hello Sehat, Cathy Frank M.D., direktur Outpatient Behavioral Health Services di Henry Ford Hospital, menjelaskan bahwa panic attack terjadi secara spontan dan bukan sebagai reaksi dari sebuah situasi yang penuh tekanan.

Selama serangan panik berlangsung, orang yang mengalaminya akan merasa mendapat teror dan ketakutan yang luar biasa hingga merasa seperti akan mati, kehilangan kontrol atas tubuh dan pikiran, bahkan hingga mengalami serangan jantung.

Baca Juga: Mandi Keringat, Keseksian Jennifer Lopez Lagi-Lagi Bikin Iri

Penderita pun akan diteror perasaan khawatir terhadap munculnya serangan panik selanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI