Suara.com - Rokok elektrik atau yang selama ini dikenal dengan vape dianggap lebih aman dari rokok biasa. Namun studi terbaru menemukan fakta sebaliknya.
Dilansir dari People, Dua penelitian baru telah muncul yang menunjukkan hubungan yang meresahkan antara penggunaan rokok elektronik dan kesehatan jantung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolesterol dan aliran darah integral dipengaruhi oleh vaping, dan mungkin bahkan lebih dari rokok biasa.
Penelitian kecil tersebut mengobservasi 19 perokok antara usia 24 dan 32 tahun. Dr. Florian Rader, selaku pemimpin peneliti dan tim menemukan adanya sesuatu yang salah dengan regulasi aliran darah pada perokok, terlebih pengguna rokok elektrik seperti vape.
Baca Juga: Robert C. Norris, Bintang Iklan Rokok yang Tak Merokok Meninggal Dunia
Aliran darah pada peserta yang merokok secara teratur dengan rokok biasa, mampu kembali ke proses normal setelah berolahraga. Namun hal itu tidak terjadi pada pengguna rokok elektrik.
"Produk-produk ini dipasarkan sebagai alternatif yang sehat, namun kami melihat semakin banyak bukti bahwa mereka jelas tidak sehat," ujar Dr. Florian.
Terlepas dari temuan yang mengkhawatirkan ini, ia mencatat bahwa ketika sampai pada efek jangka panjang pada tubuh, masih ada banyak hal yang belum diketahui tentang rokok elektronik.
"Perlu waktu bagi kami untuk memahami bagaimana rokok elektrik mempengaruhi kesehatan jantung Anda," tambahnya.
Baca Juga: Bea Cukai Sita Ratusan Ribu Rokok Elektrik Ilegal, Kandungannya Berbahaya?