Belajar dari Djaduk, Begini Reaksi Tubuh 1 Bulan sebelum Serangan Jantung!

Kamis, 14 November 2019 | 11:42 WIB
Belajar dari Djaduk, Begini Reaksi Tubuh 1 Bulan sebelum Serangan Jantung!
Ilustrasi dada berdebar, serangan jantung. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seniman Djaduk Ferianto meninggal dunia karena serangan jatung cukup mengejutkan keluarganya. Karena Djaduk tidak menunjukkan tanda-tanda sakit jantung maupun memiliki riwayat penyakit tersebut sebelum meninggal.

Djaduk, adik Butet Kartaredjasa ini hanya sempat mengeluh nyeri dada dan kesemutan sebelum mengalami serangan jantung.

Seangan jantung memang suatu kondisi yang tidak bisa diprediksi. Bahkan serangan jantung bisa berakibat fatal jika tidak segera mendapat pertolongan medis.

Meski terjadi mendadak, seringkali tubuh seseorang menunjukkan tanda-tanda peringatan dini sebelum serangan jantung. Bahkan tanda-tanda ini terjadi sekitar beberapa minggu hingga 1 bulan sebelumnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Banyak Minuman Kekinian Pakai Gula Aren, Benarkah Lebih Sehat?

Sayangnya, tanda-tanda peringatan dini serangan jantung ini seringkali terlihat biasa sehingga banyak orang mengabaiknnya.

Melansir dari Healthy Life Tricks, serangan jantung terjadi ketika deposit kolesterol terbentuk di dinding arteri koroner. Dalam kondisi ini, jantung tidak menerima jumlah darah yang diperlukan.

Djaduk Ferianto dan putrinya, Gusti Arirang - (Instagram/@idgarirang)
Djaduk Ferianto dan putrinya, Gusti Arirang - (Instagram/@idgarirang)

Akibatnya, orang akan merasakan sakit dan tekanan kuat di dada akibat serangan jantung sampai akhrinya meninggal dunia. Guna menghindarinya, ada beberapa tanda peringatan dini serangan jantung yang biasanya terjadi 1 bulan sebelumnya.

1. Kelelahan berlebih

Ketika arteri koroner menyempit, jantung akan bekerja lebih dari biasanya untuk mendapatkan jumlah darah yang dibutuhkan. Dalam kondisi ini, biasanya Anda akan merasa kelelahan meskipun tidak beraktivitas berat.

Baca Juga: Konsumsi Mangga dalam Jumlah Banyak dapat Memengaruhi Gula Darah, Kok Bisa?

2. Kesulitan bernapas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI