Kanker Kelenjar Getah Bening Ria Irawan Kambuh, Dokter Jelaskan Penyebabnya

Kamis, 14 November 2019 | 07:35 WIB
Kanker Kelenjar Getah Bening Ria Irawan Kambuh, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Ria Irawan dapat kiriman bunga dari Melly Goeslow [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanker Kelenjar Getah Bening Ria Irawan Kambuh, Dokter Jelaskan Penyebabnya

Artis senior Ria Irawan sedang berjuang melawan kanker kelenjar getah bening yang kembali kambuh. Padahal kanker ini pernah diderita Ria Irawan 2014 lalu dan sempat dinyatakan sembuh, sebelum akhirnya kembali menyerang dan memperparah kondisinya.

Mengapa itu bisa terjadi? Benarkah kanker tidak bisa seutuhnya hilang?

Menjawab pertanyaan ini, dokter Spesialis Hematologi Onkologi Dr. dr. Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, mengatakan secara umum kanker tidak bisa disembuhkan secara total. Prosesur kemoterapi yang dijalani hanyalah mengurangi pertumbuhan sel kanker yang ada, dan tidak bisa seutuhnya hilang.

Baca Juga: Deteksi Dini Kanker Serviks di Rumah Tingkatkan Kewaspadaan Perempuan

"Secara umum kanker tidak bisa sembuh, ketika dia jalani kemoterapi pun, bukan berarti tidak ada satu titik yang tidak ada lagi, bukan pasti hilang. Pasti ada satu titik ngumpet dimana, udah di CT nggak ada ngapain diobatin," ujar dr. Ikhwan di Hotel Raffles Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).

Selebihnya, kanker terbentuk karena adanya perubahan kromosom atau gen di dalam sel yang tidak dikehui penyebab pastinya. Hanya, beberapa pendapat mengatakan salah satunya dipicu dari paparan radiasi bahan kimia yang membuat kromosom berubah. Nah, kalau sudah berubah tidak bisa diperbaiki kembali.

Dewi Irawan mengungkap foto terbaru Ria Irawan. Dari foto tersebut terlihat Dewi Irawan membantu Ria Irawan minum obat. [Instagram]
Dewi Irawan mengungkap foto terbaru Ria Irawan. Dari foto tersebut terlihat Dewi Irawan membantu Ria Irawan minum obat. [Instagram]

"Sehingga semua kanker secara umum tidak bisa sembuh total, akan ada masanya sehingga setiap kanker itu pengobatan hanya remisi atau mengurangi. Hilang apda saat itu bukan dikatakan sembuh tapi disebut remisi," jelas dr. Ikhwan.

Dokter yang berpraktik di RSCM itu menyebut, jika sudah dianggap hilang, maka perlu dilakukan monitoring untuk melihat kembali atau tidaknya sel kanker. Monitoring bisanya dilakukan 6 bulan pertama dengan CT Scan, selanjutnya satu tahun, berikutnya 2 tahun dan seterusnya hingga maksimal 5 tahun.

"Biasanya sampai 5 tahun setelah itu ada beberapa yang tidak perlu dilihat lagi. Barangngnya (kankernya) kecil, ada 5 tahun nggak muncul, kadang 9 tahun, 10 tahun ada juga yang muncul lagi," ungkapnya.

Baca Juga: Penelitian Baru, Kandungan dalam ASI Diketahui Bisa Bunuh Sel Kanker

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI