Bercak Merah di Popok Bayi, Normalkah?

Senin, 11 November 2019 | 14:56 WIB
Bercak Merah di Popok Bayi, Normalkah?
Ilustrasi popok bayi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika mengganti popok si kecil, ada bercak merah seperti darah di permukaan popoknya. Sontak Anda khawatir. Apa bercak merah ini? Apakah darah, atau pertanda penyakit?

Melalui akun Instagram @dokterapin, dokter spesialis anak favorit ibu milenial, dr. Arifianto SpA, menjelaskan jika hal tersebut merupakan kondisi yang wajar terjadi.

"Adanya urate crystal (kristal urat) di dalam air seni (urin) bayi, dan ketika bersentuhan dengan diaper, terjadilah reaksi kimia yang membuat munculnya warna oranye/merah bata (brick strain)," tulisnya pada postingannya beberapa hari yang lalu ini.

Lebih lanjut, dia menjelaskan jika kondisi ini memang cukup sering terjadi pada bayi yang baru lahir, khususnya pada beberapa minggu pertama. Alasannya, karena konsentrasi urin bayi masih cukup pekat, ditambah produksi ASI yang masih sedikit, sehingga menyebabkan bayi relatif dehidrasi, yang menambah pekatnya warna urin.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Popok Bayi Halal Siap Meluncur di Pasaran

Kondisi ini, lanjut dokter yang akrab disapa Dokter Apin ini, mungkin bisa baru muncul, atau muncul kembali setelah beberapa bulan sesudahnya. Tentunya masih dalam usia bayi.

"Salah satu metabolit tubuh adalah asam urat, dan ketika disaring di ginjal, maka urin yang mengandung asam urat (dalam bentuk kristal) sangatlah wajar terjadi. Kondisi relatif dehidrasi (tidak dehidrasi sebenarnya) bisa membuat kristal urat mengendap di diaper. Dan tentunya ini bukanlah darah, dan bukan ciri infeksi saluran kemih (ISK)," tulisnya dokter yang juga penulis buku berjudul "Berteman dengan Demam" ini.

Meski begitu, ia juga menjelaskan, jika bercak kemerahan atau oranye sering muncul dan membuat khawatir orangtua, apalagi ditambah bayi yang tampak tidak nyaman saat berkemih, maka periksakan saja urin bayi ke laboratorium, atau konsultasikan terlebih dulu ke dokter anak.

"Pastikan apakah memang sekedar kristal urat yang masih mungkin wajar, atau ada kondisi lain berupa jenis kristal lain, atau bahkan sel darah merah (eritrosit) dan atau ISK (didapatkan banyak leukosit dalam hitung jenis, dan dikonfirmasi dengan pemeriksaan kultur/biakan urin)," tutup dia.

Baca Juga: Pakai Popok Bayi, Cara Unik Wanita Ini Atasi AC Bocor Jadi Viral

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI