Jangan Sering Begadang, Kurang Tidur Malam Bisa Memicu Pertengkaran!

Minggu, 10 November 2019 | 20:06 WIB
Jangan Sering Begadang, Kurang Tidur Malam Bisa Memicu Pertengkaran!
Ilustrasi orang kurang tidur. (Sumber" Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kurang tidur tidak hanya menyebabkan sejumlah penyakit, tetapi juga memicu pertengkaran maupun perdebatan. Sebuah studi teradap 2.000 orang dewasa di Inggris dilansir dari mirror.co.uk, menemukan bahwa hampir setengahnya cenderung argumentatif karena kurang tidur.

Penelitian ini menemukan rata-rata orang Inggris hanya tidur selama 6,5 jam dengan penjabaran, seperlima orang tidur selama 8 jam, sebanyak 44 persen tidur selama 6 jam dan 1 dari 20 orang tidur selama 4 jam setiap malam.

Hasil ini menunjukkan bahwa kurang tidur bisa memicu kemarahan atau emosi singkat. Tak hanya itu, 42 persen orang mengaku kurang produktif dan 24 persen kesulitan ambil keputusan karena kurang tidur.

Sisa lainnya merasa gelisah hingga cenderung menderita sakit kepala akibat kurang tidur. Bukti ilmiah ini telah menunjukkan seberapa buruk efek kurang tidur malam pada kesehatan dan kondisi mental seseorang.

Baca Juga: Zodiak Kesehatan 10 November 2019: Virgo dan Taurus Jangan Lupa Istirahat

Menurut penelitian baru Universitas Negeri Lowa dilansir dari sciencedaily.com, juga mengungkapkan bahwa kurang tidur di malam hari bisa membuat seseorang lebih mudah marah, terutama dalam situasi yang membuat frustasi.

Kurang Tidur, gangguan tidur, imsonia. (Shutterstock)
Kurang Tidur, gangguan tidur, imsonia. (Shutterstock)

"Orang yang kurang tidur sebenarkan menunjukkan kecenderungan mudah marah dan kesusahan beradaptasi pada kondisi tertentu yang membuat frustasi," jelas Zlatan Krizan, profesor psikologi di Universitas negeri Lowa.

Keismpulannya, kurang tidur bisa meningkatkan emosi negatif seperti kecemasan dan kesedihan serta mengurangi emosi positif seperti kebahagiaan dan antusiasme seseorang.

Selain kurang tidur, beberapa kondisi lain yang memicu pertengkaran atau emosi seperti bosan dengan pekerjaan, sakit kronis, kelaparan, sakit kepala hingga beban kerja yang berat.

Baca Juga: Penting Bagi Anak, Kesehatan Usus Adalah Otak Kedua Manusia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI