Kevin Idol 2018 Idap Gangguan Psikosomatis, Hati-hati Risiko Penyakitnya

Minggu, 10 November 2019 | 19:15 WIB
Kevin Idol 2018 Idap Gangguan Psikosomatis, Hati-hati Risiko Penyakitnya
Ilustrasi kesehatan jiwa, kesehatan mental (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kevin Indonesia Idol 2018 dikabarkan memiliki masalah mental yang disebut gangguan psikosomatis. Kondisi ini membuat Kevin sering mengalami sejumlah penyakit fisik yang disebabkan oleh masalah mentalnya.

Kevin sering mengalami gejala mulai jantung berdebar-debar, penglihatan kabur, kaki lemas hingga sakit kepala seperti vertigo.

"Jadi kadang aku merasa deg-degan, mataku blur padahal kalau dicek ke dokter nggak ada apa-apa, kadang vertigo, kaki lemas terus takutnya ada masalah saraf. Ternyata pas dicek ke ahli saraf juga nggak ada apa-apa," ujar Kevin dalam acara Q&A Metro TV, Minggu (27/10/2019).

Gangguan psikosomatis ini memang menyebabkan penyakit fisik yang berkaitan dengan mentalnya. Misalnya nyeri dada yang disebabkan oleh stres atau penyakit lainnya yang tidak bisa didiagnosis.

Baca Juga: Penderita Insomnia Lebih Berisiko Kena Penyakit Jantung dan Stroke

Sebuah studi yang dilansir dari news-medical.net, mengungkapkan bahwa gangguan fisik terkait tekanan mental disebabkan oleh hiperaktif impuls saraf yang dikirim otak ke bagian tubuh lain.

Sama halnya dengan gangguan mental lainnya, psikosomatis juga bisa meningkatkan risiko sejumlah penyakit serius pada penderitanya.

Kevin, indonesian idol 2018 (Instagram/@abraham.kevin_)
Kevin, indonesian idol 2018 (Instagram/@abraham.kevin_)

1. Diabetes

Penderita diabetes tipe 2 yang juga mengalami gangguan psikosomatis akibat stres akan lebih rentan hipertensi. Padahal stres dan hipertensi bisa memperburuk penyakit diabetes.

2. Kanker

Baca Juga: Waspada Penyakit Infeksi di Musim Pancaroba, Ini Cara Mencegahnya

Banyak faktor yang menyebabkan perkembangan kanker. Studi menunjukkan bahwa tekanan psikologis seperti psikosomatis bisa memengaruhi tumor tumbuh dan menyebar lebih cepat. Pada akhirnya, tumor ini bisa berubah menjadi kanker.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI