Suara.com - Emma Watson, aktris cantik yang memulai karirnya lewat film Harry Potter ini mengaku bahagia dengan status lajangnya meski usia sudah hampir memasuki kepala tiga.
"Aku tidak pernah percaya dengan seluruh omongan 'aku bahagia menjadi lajang'. Butuh waktu lama bagiku (untuk menerima status lajang), tetapi sekarang aku sangat senang," tutur Emma Watson dalam wawancara dengan British Vogue.
Ternyata, pernyataan Emma ini juga terbukti dalam sebuah penelitian terbaru bahwa perempuan yang belum menikah dan memunyai anak adalah subkelompok paling bahagia dalam populasi.
Mereka juga lebih cenderung hidup lebih lama daripada teman-temannya yang sudah menikah dan membesarkan anak.
Baca Juga: Belum Punya Pasangan, Emma Watson Sebut Dirinya Self-Partnered
Paul Dolan, seorang profesor ilmu perilaku di London School of Economics, mengatakan seorang wanita tidak perlu repot-repot untuk cepat menikah. Sedangkan lelaki justru sebaliknya.
"Subkelompok paling bahagia dan sehat di dalam populasi adalah perempuan yang belum menikah dan memiliki anak," katanya, melansir The Guardian.
Dolan juga menuliskan, dalam bukunya 'Happy Ever After', pria lebih mendapat banyak manfaat kesehatan dari ikatan perniakahan, karena mereka mengambil risiko lebih sedikit.
Sedangkan kesehatan perempuan sebagian besar tidak terpengaruh oleh pernikahan.
Tetapi, terlepas dari manfaat dan gaya hidup lajang, Dolan mengatakan stigma tentang 'pernikahan dan anak adalah tanda keberhasilan (bagi seorang perempuan)', membuat beberapa perempuan lajang merasa tidak bahagia.
Baca Juga: Hampir 30 Tahun Masih Single, Emma Watson: Aku Sangat Bahagia!