Menurut Dr. Quinlan, hal yang dapat diketahui dari robeknya selaput dara adalah apakah wanita tersebut pernah melahirkan secara normal. Tapi untuk mengetahui apakah ia pernah berhubungan intim, katanya, itu tidak mungkin.
Tidak semua gadis dilahirkan dengan selaput dara dan ada atau tidaknya selaput dara tidak menunjukkan 'keperawanan', menurut American College of Obstetricians and Gynaecologists.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pengujian keperawanan adalah tidak etis dan harus dilarang karena tidak memiliki dasar ilmiah atau klinis.
Dr. Potter mengatakan, orangtua yang menginginkan anaknya melakukan tes keperawanan pada umumnya adalah mereka yang sangat tidak nyaman dengan hubungan seks mereka saat remaja.
Baca Juga: Tak Ingin Kecolongan, Rapper T.I Rutin Bawa Putrinya Tes Keperawanan
Sedangkan Dr. Quinlan mengatakan, "Cara terbaik untuk mengetahui seseorang masih perawan adalah dengan bertanya. Bicaralah dengan anak-anak Anda, kembangkan hubungan saling percaya dengan mereka, dan percayai mereka."