Sebabkan Berbagai Penyakit, Ada Bahaya Memakai Peralatan Masak Plastik

Jum'at, 08 November 2019 | 16:22 WIB
Sebabkan Berbagai Penyakit, Ada Bahaya Memakai Peralatan Masak Plastik
Ilustrasi menggunakan spatula plastik (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peralatan masak berbahan plastik cukup banyak dipakai di rumah. Tetapi para ilmuwan sekarang menyarankan untuk tidak menggunakannya, terutama saat menggoreng.

Menurut peneliti, yang dilansir dari Daily Mail, spatula atau sendok masak plastik mengandung zat berbahaya oligomer yang dapat larut ke dalam makanan pada suhu di atas 70° C.

Jika masuk ke tubuh dalam dosis tinggi, bahan kimia ini diyakini dapat memicu penyakit hati dan tiroid. Zat kimia ini juga dikaitkan dengan infertilitas, kanker dan kolesterol tinggi.

Peringatan ini dikeluarkan dalam laporan terbaru dari pengawas kemananan pangan, German Federal Institute For Risk Assessment (Bfr).

Baca Juga: Duh, Wanita Ini Operasi Plastik demi Dapatkan Vagina Barbie

Imbauan ini juga dibuat setelah bukti penggunaan peralatan masak plastik meningkat. Padahal bahan plastik mengandung sejumlah racun berbahaya yang meresap ke dalam makanan.

Sayangnya, menurut laporan ini, banyak peralatan plastik terbuat dari bahan kimia sintetis agar alat masak ini dapat menahan suhu mendidih dan tetap tahan minyak.

Ilustrasi perempuan sedang memasak. [Shutterstock]
Ilustrasi perempuan sedang memasak menggunakan spatula plastik [Shutterstock]

Data mengenai efek buruk oligomer terhadap manusia memang masih kurang, tetapi para peneliti dari Bfr memperkirakan risikonya berdasar pada seberapa berbahaya bahan kimia dengan struktur serupa.

Peneliti menyimpulkan, menelan sejumlah kecil (90 mikogram) senyawa kimia dalam bahan masak plastik akan berbahaya bagi kesehatan seseorang dengan berat 60 kilogram.

Tetapi ketika para ilmuwan menerapkan teorinya, mereka menemukan banyak peralatan rumah tangga mengeluarkan oligomer dalam jumlah yang jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Baca Juga: Tanpa Operasi Plastik, Ini Cara Menipiskan Bibir secara Alami

Mereka menganalisis 33 item dan menemukan 10 dari item tersebut mengandung oligomer lebih dari 90 mikrogram.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI