
"Malah ada tambahan risiko psikososial seandainya aktivitas ini ingin diketahui orang dan menimbulkan cap buruk bagi pelakunya," jelasnya.
Dalam kasus guru honorer threesome yang sedang viral kali ini, dr. Made Oka berpendapat bahwa kasus ini bisa berdampak psikososial bagi korbannya, yakni siswi SND yang mendapat paksaan oleh kedua pelaku.
"Karena menjadi viral, hal ini dapat berdampak psikososial buat si siswi yang tidak mudah untuk dipulihkan nanti," tandasnya.
Selain itu, hubungan seksual threesome juga bisa menimbulkan risiko kesehatan fisik lainnya jika dilakukan menggunakan alat bantu seksual, seperti sex toys, penggunaan fetish stuffs (cambuk, rantai, tali ikat) dan lainnya.
Baca Juga: Bukan Sayur dan Buah, Ini Menu MPASI yang Tepat Menurut Pakar