Penyakit Diabetes Menyerang Nunung, Ini 3 Gejala yang Jarang Diperhatikan

Kamis, 07 November 2019 | 20:16 WIB
Penyakit Diabetes Menyerang Nunung, Ini 3 Gejala yang Jarang Diperhatikan
Komedian Tri Retno Prayudati alias Nunung bersiap menjalani sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (6/11). [Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain mengidap depresi, ternyata komedian Nunung didiagnosis dengan gejala diabetes atau lebih dikenal sebagai penyakit gula.

"Belum kena, didiagnosa gejala saja (diabetes)," kata Nunung, usai sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu (6/11/2019).

Mengenali tanda dan gejala awal dari kondisi diabetes dapat membuat seseorang mendapatkan perawatan dini, sehingga akan mengurangi risiko komplikasi parah.

Berdasarkan health.usnews.com, gejala diabetes terutama tipe 2, bisa sulit diketahui karena muncul secara perlahan seiring waktu dan tanda penuaan serta diabetes bisa tumpang tindih.

Baca Juga: Jenis Baru, Kenali Bentuk Diabetes Tipe 1,5

"Kulit orang-orang menjadi kering atau mereka sering ke kamar mandi (pada orang tua). Sulit mendeteksinya," kata kata Susan M. De Abate , seorang perawat, pendidik diabetes di Sentara Virginia Beach General Hospital.

Nunung Srimulat dan suami, Iyan Sambiran kembali menjalani sidang narkoba di PN Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2019). [Yuliani/Suara.com]
Nunung Srimulat dan suami, Iyan Sambiran kembali menjalani sidang narkoba di PN Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2019). [Yuliani/Suara.com]

Melansir The Healthy, berikut 3 tanda diabetes yang jarang orang perhatikan.

1. Kehilangan berat badan

Kelebihan berat badan adalah faktor risiko untuk diabetes 2, dan kehilangan berat badan adalah tanda yang 'licik' dari penyakit ini.

"Penurunan berat badan berasal dari dua hal, satu, dari air yang hilang (karena buang air kecil). Dua, Anda kehilangan beberapa kalori dalam urin dan Anda tidak menyerap semua kalori dari gula dalam darah Anda," kata Aaron Cypess, MD, PhD, penyelidik di National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases di National Institutes of Health.

Baca Juga: Catat, Ini Kata Dokter Soal Penyebab Kematian pada Pasien Diabetes

2. Moody dan galak

Ketika gula darah Anda rusak, Anda tidak merasa sehat dan mungkin menjadi lebih mudah marah. Faktanya, gula darah tinggi dapat meniru gejala seperti depresi.

Nunung Srimulat dan suami, Iyan Sambiran kembali menjalani sidang di PN Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019). [Yuliani/Suara.com]
Nunung Srimulat dan suami, Iyan Sambiran kembali menjalani sidang di PN Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019). [Yuliani/Suara.com]

3. Luka Anda sembuh secara lambat

Sistem kekebalan tubuh dan proses yang membantu tubuh menyembuhkan diri tidak bekerja dengan baik ketika kadar gula Anda tinggi, jelas Dr. Cypess.

“Sistem kekebalan memiliki banyak komponen, dan hampir semuanya tidak bekerja dengan baik dalam pengaturan hiperglikemia (glukosa darah tinggi),” katanya.

"Misalnya, ada penurunan aliran darah, perubahan (keasaman darah) yang melukai sel-sel kekebalan tubuh, dan kerusakan saraf yang mengarah pada cedera dan infeksi," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI