Punya Indera Penciuman Tajam, Wanita Ini Bisa Prediksi Kapan Derita Migrain

Kamis, 07 November 2019 | 09:14 WIB
Punya Indera Penciuman Tajam, Wanita Ini Bisa Prediksi Kapan Derita Migrain
Ilustrasi perempuan migrain (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wanita asal Inggris mengaku memiliki indera penciuman yang tinggi. Oleh karenanya, wanita bernama Mary Epworth ini bisa memprediksi kapan akan menderita migrain.

Dalam istilah medis, indera penciuman tinggi disebut hyperosmia dan bisa dialami oleh orang tertentu. Bagi sebagian orang, kondisi ini terlihat seperti kelebihan atau kekuatan super.

Tetapi, orang yang memilikinya justru terasa sangat ekstrem dan bisa saja melemahkan mereka. Dalam hal ini, Mary Epworth merasa dirinya mengalami hyperosmia.

Mary Epworth mengaku baru-baru ini merasa memiliki indera penciuman yang kuat. Karena, ia selalu mengira bahwa orang lain memiliki kemampuan penciuman seperti dirinya.

Baca Juga: Selain Depresi, Nunung Mengidap Hipoksia dan Gejala Diabetes

"Beberapa tahun lalu, saya berasumsi semua orang mengalami penciuman kuat seperti saya. Sampai ketika saya berbicara dengan banyak orang, saya mulai menyadari kalau memiliki kemampuan penciuman yang lebih dari orang lain. Saya bisa mencium berbagai hal yang tidak bisa dilakukan olah lain," kata Mary Epworth, dikutip dari Mirror.

Hidung manusia terus tumbuh sampai tua.
Ilustrasi hidung wanita. (Shutterstock)

Wanita asal London ini mengaku bisa mencium aroma tak biasa seperti talang air dan penyegar udara yang bisa membuatnya sangat sakit. Mary pun memilih mematikan penyegar udara karena mengganggu penciumannya.

Namun, Mary menyebutkan ada satu hasil penciumannya yang sangat tak biasa. Ia mengaku bisa memprediksi kapan akan menderita migrain melalui indera penciumannya yang kuat.

"Saya selalu tahu kapan akan mengalami migrain karena indera penciuman saya menjadi lebih kuat dan bau produk pembersih yang digunakan sehari-hari membuat sangat mual," ujarnya.

Sakit Kepala, Migrain, Pusing. (Shutterstock)
Sakit Kepala, Migrain, Pusing. (Shutterstock)

Mary menduga bahwa kemampuan penciumannya yang tajam hingga bisa memprediksi migrain itu disebabkan oleh faktor genetik. Pasalnya, almarhum ayah dan ibunya sama-sama memiliki indera penciuman kuat.

Baca Juga: 3 Upaya Dinkes Jakarta Cegah Diabetes bagi Kaum Urban

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI