3 Berita Kesehatan: Meninggal Setelah Digigit Serangga, Viral Usus Bengkak

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 07 November 2019 | 08:20 WIB
3 Berita Kesehatan: Meninggal Setelah Digigit Serangga, Viral Usus Bengkak
Ilustrasi infeksi bakteri tuberkulosis. [Shuttertsock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang guru sejarah asal Inggris meninggal dunia akibat infeksi darah setelah terkena gigitan serangga selama liburan ke Vietnam. Usut punya usut, ternyata gigitan serangga tersebut menyebabkan infeksi dan membuatnya meninggal dunia.

Jangan sepelekan buang angin atai kentut. Sebuah postingan tentang usus besar yang bengkak sedang viral di media sosial Twitter. Dijelaskan bahwa foto itu adalah usus besar yang dipenuhi oleh gas. Kondisi ini terjadi karena usus terpuntir di segmen descenden sehingga penderitanya tidak bisa buang angin atau kentut.

1. Seorang Pria Meninggal setelah Digigit Serangga, Ternyata Ini Penyebabnya

Ilustrasi infeksi bakteri tuberkulosis. [Shuttertsock]
Ilustrasi infeksi bakteri tuberkulosis. [Shuttertsock]

Josh Brooker (27), seorang guru sejarah asal Inggris meninggal dunia akibat infeksi darah setelah terkena gigitan serangga selama liburan ke Vietnam.

Baca Juga: 5 Berita Hits Lifestyle: Tukang Ayam Beli Mobil Mewah dan Museum Fashion

Dilansir dari World of Buzz, setelah kembali dari liburan di Vietnam, Josh Brooker sempat jatuh sakit dan demam sebelum meninggal dunia. Saat itu Josh merasa senang telah melakukan perjalanan ke Vietnam meski setelahnya jatuh sakit.

Baca selengkapnya

2. Viral Penampakan Usus Bengkak karena Penuh Gas, Penyakit Apa?

Ilustrasi usus (shutterstock)
Ilustrasi usus (shutterstock)

Postingan tentang usus besar atau bengkak sedang viral di media sosial Twitter. Penampakan usus besar itu diunggah oleh dr. Gia Pratama melalui akun Twitternya @GiaPratamaMD.

Dokter Gia menjelaskan bahwa foto itu adalah usus besar yang dipenuhi oleh gas. Kondisi ini terjadi karena usus terpuntir di segmen descenden sehingga penderitanya tidak bisa buang angin atau kentut.

Baca Juga: Cek Fakta: Broadcast Whatsapp RS Bintang 5 Dilarang Tolak Pasien BPJS

Baca selengkapnya

3. Lemak Perut Lunak dan Lemak Perut Keras, Mana yang Berbahaya?

Lemak Perut. (Shutterstock)
Lemak Perut. (Shutterstock)

Kebanyakan orang yang sedang berusaha menurunkan berat badan, akan memulainya dengan menyingkirkan lemak perut mereka pertama kali. Itu karena lemak perut, selain membuat Anda merasa tak nyaman, juga ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan Anda.

Lemak perut juga tidak hanya dimiliki oleh orang yang gemuk, bahkan orang kurus dengan perut rata pun sebebnarnya memiliki lemak perut. Beberapa lemak berada tepat di bawah kulit Anda, yang terlihat, tetapi kadang-kadang berada jauh di dalam di sekitar paru-paru, hati, ginjal, dan jantung Anda.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI