Mendikbud Nadiem Makarim Jelaskan Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Anak

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 06 November 2019 | 18:49 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim Jelaskan Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Anak
Mendikbud Nadiem Makarim saat acara Lepas Sambut di Kemendikbud, Jakarta, Rabu (23/10). [Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mendikbud Nadiem Makarim Jelaskan Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Anak

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem (Mendikbud) Nadiem Makariem menyebut pendidikan karakter merupakan prioritas pemerintah saat ini.

Menurutnya, derasnya arus informasi di zaman teknologi saat ini bisa membuat orang kehilangan arah akibat percaya dengan informasi yang tidak benar atau hoax.

"Pertama, yang terpenting itu pendidikan karakter. Sekarang yang sedang terjadi dengan besarnya peran teknologi, kalau pemuda tidak punya karakter, integritas, analisa informasi dengan kuat, maka akan tergerus dengan berbagai macam informasi yang tidak benar," terang dia, dalam rapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dilansir Antara, Rabu (6/11/2019).

Baca Juga: Pendidikan Karakter, Modal Persiapkan Generasi Emas 2045

Oleh karena itu, salah satu prioritasnya adalah pendidikan karakter. Pendidikan karakter, ada yang sifatnya kognitif, ada yang sifatnya moral atau akhlak.

"Hampir semua perusahaan besar di Indonesia, komplain mengenai ketiadaan profesionalisme pada pemuda kita. Ini banyak sekali yang saya dengar," tambah dia.

Profesionalisme yang dimaksud adalah karakter, apakah itu menghormati atasan, menghormati waktu, memperbaiki diri, maupun menghormati rekan kerja. Hal itu berdampak pada ekonomi Indonesia.

Isu lainnya terkait pendidikan karakter adalah intoleransi. Nadiem melihat saat ini bermunculan tren politik identitas dan juga kekurangan intoleransi dalam berbagai instansi.

"Ini terjadi karena tidak adanya kebersamaan identitas, identitas yang bersifat nasional dan juga saling mengerti, kasih sayang sesama suku bangsa dan agama," tambah dia.

Baca Juga: Akademisi Unsoed Sebut Problem Pendidikan Karakter Jadi Tantangan Mendikbud

Nadiem menambahkan dia akan menerjemahkan pendidikan karakter itu ke dalam konten dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak bisa hanya dimasukkan ke dalam kurikulum ataupun baca buku saja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI