Infografis
Suara.com - Ayah dari aktris Olga Lidya, Hertadi, dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (5/11/2019) sore. Menurut kabar yang diterima awak media, ayah Olga meninggal karena menderita pneumonia.
"Ia benar (meninggal)," tutur Olga saat dihubungi awak media pada hari yang sama.
Kabar duka ini pertama kali diketahui berdasarkan pesan berantai yang turut diterima Suara.com.
"Berita duka cita. Telah dipanggil ke rumah Bapa di Surga pada Selasa 5 November 2019, bapak Hertadi ayah dari Olga Lydia. Jenazah rencana akan disemayamkan di Rumah duka Grand Heaven Pluit," bunyi pesan tersebut.
Baca Juga: Ayah Olga Lidya Diduga Meninggal akibat Pneumonia, Bagaimana Bisa?
Pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
![Olga Lidya di konfrensi pers tentang akan digelarnya konser akbar bertajuk Konser 2 Jari pada Sabtu 5 Juli 2014, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, di Posko Media Center, JKW4P, Jalan Cemara, Menteng, Rabu (2/7). [suara.com/Bagus Santosa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2014/07/02/SAM_4286-e1404283888490.jpg)
Menurut Tanaya Bhowmick, MD, asisten profesor kedokteran dalam penyakit menular di Sekolah Kedokteran Robert Wood Johnson di New Jersey, pneumonia memang dapat menyebabkan kematian namun ini adalah kasus yang jarang terjadi.
"Kami melihat begitu banyak orang yang menderita pneumonia yang bertahan hidup," kata Dr. Bhowmick, melansir Health.
Bhowmick mengatakan, seseorang dengan pneumonia dapat tetap aman dengan mencari perawatan dokter.
Dokter dapat membantu menemtukan jenis pneumonia yang dimiliki pasien sehingga akan tahu jenis perawatan apa yang cocok. Misalnya, antibiotik hanya membantu melawan pneumonia bakteri, sementara beberapa orang dengan infeksi virus mungkin mendapat manfaat dari obat antivirus.
Baca Juga: Manajer Juventus Derita Pneumonia, ini Ciri Orang Paling Berisiko!
![Ilustrasi pneumonia [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/07/10/23606-ilustrasi-pneumonia-radang-paru-paru-penyakit-paru-paru-shutterstock.jpg)
Tidak bergantung pada jenis pneumonianya, Bhowmick menambahkan, pasien harus menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dan banyak istirahat.
Berdasarkan American Lung Association, istirahat adalah hal penting bagi penderita pneumonia. Sebab, bekerja kembali atau berolahraga di saat belum benar pulih dapat menyebabkan kekambuhan infeksi.
Hal penting lainnya adalah mencegah terjadinya pneumonia, yaitu dengan vaksin flu. Hal itu karena virus ini bisa sebabkan pneumonia.
Sedangkan menurut Healthline, seseorang dengan pneumonia dapat tetap menjaga kesehatannya dengan memantau kesehatan, mendapatkan vaksinasi, mempraktikan kebersihan, dan menjalani hidup sehat.
