Suara.com - Seorang nenek 65 tahun, Shirley Hair hampir meninggal dunia karena infeksi mematikan setelah terkena goresan kucingnya yang agresif. Pasalnya, infeksi itu mengembangkan bakteri pemakan daging yang berbahaya.
Awalnya, Shirley Hair hendak memeluk kucingnya yang bernama Chan. Tetapi, kucing kesayangannya justru mencakar lengannya ketika berusaha menggendong.
"Goresan kucingku cukup dalam, tapi saya tidak terlalu memikirkannya sampai saya mengalami gejala flu dan kehilangan nafsu makan," kata Shirley dikutip dari Fox News.
Saat itu Shirley sempat memeriksakan kondisinya dan dokter hanya memberinya antibiotik dan pencegah flu. Tetapi, kondisi Shirley justru semakin memburuk meski sudah mengonsumsi obat resep dokter.
Baca Juga: Kanker Mulut di Inggris Naik 2 Kali Lipat, Oral Seks Salah Satu Penyebab
Tak lama kemudian, lengan Shirley mulai membengkak dan merah. Shirley langsung dilarikan ke Rumah Sakit Southmead di Bristol karena menyadari penyakitnya cukup serius.
Benar saja, Shirley didiagnosis menderita spesis, syok septik, kegagalan organ, pneumonia dan necrotizing fascitis yang disebut bakteri pemakan daging. Sehingga Shirley harus menjalani operasi darurat untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, necrotizing fascitis adalah infeksi bakteri langka yang menyebar cepat ke seluruh tubuh dan bisa menyebabkan kematian. Diagnosis akurat, perawatan antibiotik cepat dan pembedahan bisa menghentikan infeksi agar tidak menyebar.
Bakteri bahaya ini paling umum memasuki tubuh melalui luka di kulit, seperti luka goresan, luka bakar, gigitan serangga, luka tusuk atau luka operasi. Gejala infeksinya berupa bisul, lepuh, flek hitam pada kulit, perubahan warna kulit, nanah, pusing, kelelahan, diare atau mual.
Setelah 5 hari koma, Shirley akhirnya tersadar tetapi perjuangannya untuk sembuh belum berakhir. Shirley tetap membutuhkan operasi karena jantungnya berhenti.
Baca Juga: Ketahui Gejala ISK, Infeksi yang Pernah Dialami Putra Kedua Tya Ariestya
Selain itu, Shirley juga membutuhkan pencangkokan kulit untuk menutupi area yang harus dibuang dokter. Beruntungnya, Shirley selamat setelah terinfeksi bakteri pemakan daging.