Suara.com - Kalam (38), seorang wanita asal India ini mengalami rasa sakit parah di perutnya selama beberapa bulan. Setelah pemeriksaan, ternyata wanita itu memiliki kista sebesar 36 inchi.
Sehingga wanita tersebut harus menjalani operasi pengangkatan kistanya tanpa anestesi umum karena alasan medis. Padahal kista ovarium milik wanita itu sebesar 18 kg.
Dokter di Rumah Sakit Bharya Acharya Vinoba di Wardha, India menggambarkan bahwa wanita itu mengalami pembengkakan perut akibat kista yang besarnya melebihi orang hamil.
Sebelumnya, Kalam sudah mengalami rasa sakit di perutnya selama 7 bulan terakhir setelah menjanda. Tetapi, ia tidak pernah memeriksakan kondisinya ke dokter karena alasan biaya.
Baca Juga: Kanker Mulut di Inggris Naik 2 Kali Lipat, Oral Seks Salah Satu Penyebab
Ternyata Kalam memiliki tumor di ovarium kanannya yang seiring berjalannya waktu makin bertambah dan menumpuk. Akibatnya, Kalam mengalami gangguan pernapasan hingga dilarikan ke rumah sakit dengan dana bantuan warga di sekitarnya.
Setelah masuk rumah sakit dan melakukan CT scan, Kalam baru mengetahui dirinya memiliki kista ovarium sangat besar yang disangka tumor menumpuk.
"Ini adalah ukuran kista ovarium yang sangat besar yang baru pertama kali saya tangani. Ukurannya yang sangat besar memakan 95 persen perutnya," kata Dr Aepita Jaiswal Singam, dokter kandungan yang mananganinya dikutip dari Daily Star.
Tim dokter pun mengatakan kalau prosedur operasi yang dijalani oleh Kalam cukup berisiko dan penuh tantangan karena ukuran kistanya yang sangat besar.
Mereka melakukannya tanpa anestesi umum dan harus berhati-hati ketika mengeluarkannya agar kista tidak hancur atau meledak.
Baca Juga: Belajar dari Adik Barbie Kumalasari, Rutin Minum Teh Cegah Tumor Payudara
"Pasien tidak cocok untuk anestesi umum. Setelah ddiskusi dengan ahli anestesi, kami memutuskan untuk operasi dalam anestesi spinal dan analgesia epidural," jelasnya.
Karena keterbatasan anestesi itulah tingkat sayatan terbatas hingga umbilikus saja. Di sisi lain, wanita itu juga memiliki indung telur yang bergabung dalam massa dan tuba fallopinya sangat tipis.
"Ada kemungkinan juga wanita itu mengalami shock hipotensi (tekanan darah rendah). Sehingga sulit untuk mengangkat kista sebesar itu di ruang yang terbatas," kata dr Abhishek Kothule.
Setelah operasi berjalan lancar, Kalam yang tadinya memiliki berat badan 56 kg setelah kistanya diangkat kini memilki berat badan 37 kg.