Suara.com - Mencukur rambut organ intim atau tidak adalah pilihan masing-masing perempuan. Beberapa orang mungkin suka mencukur karena berbagai alasan seperti kenyamanan, menyenangkan suami, dan lainnya.
Tetapi, sebuah penelitian yang dilansir dari telegraph.co.uk menemukan 60 persen perempuan memiliki setidaknya satu komplikasi kesehatan setelah mencukur rambut kemaluannya.
Komplikasi kesehatan itu seperti abrasi apedermal dan rambut yang tumbuh ke dalam. Selain itu, mencukur rambut kemaluan juga bisa menyebabkan iritasi kulit, infeksi dan meningkatkan penyebaran dan penularan IMS.
Meski begitu, bukan berarti tidak mencukur rambut kemaluan lebih baik. Ada beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum mencukur bulu organ intim.
Baca Juga: Luis Suarez Cedera Betis, Begini Cara Alami Mengatasinya!
1. Bisa menyebabkan abses
Mencukur rambut organ intim bisa meningkatkan risiko Anda terkena abses. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam tubuh melalui folikel rambut.
2. Mencukur tidak lebih buruk daripada waxing
Meskipun waxing kerap menjadi pilihan untuk menghilangkan rambut yang tumbuh di tubuh, cara ini bukan pilihan tepat untuk menghilangkan rambut organ intim.
3. Rambut tumbuh ke dalam
Baca Juga: Viral Pria Mengeluh Istrinya 6 Tahun Tak Cukur Rambut Kemaluan, Perlukah?
Mencukur rambut organ intim juga bisa menyebabkan rambut tumbuh ke dalam. Sebenarnya, rambut yang tumbuh ke dalam tidak berbahaya tapi membuat tidak nyaman dan terkadang menyakitkan.
4. Meningkatkan risiko IMS
Sebuah studi tahun 2012 menunjukkan bahwa mencukur rambut organ intim dapat meningkatkan peluang Anda terkena IMS. Hal itu karena mencukur rambut organ intim memengaruhi membran kulit sehingga memudahkan bakteri untuk masuk ke dalam tubuh.
5. Berbahaya pada orang kelebihan berat badan
Studi baru di Amerika menemukan bahwa komplikasi akibat mencukur rambut dua kali lebih mungkin untuk wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas, apalagi jika mereka mencukur semua rambut kemaluan.